Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memiliki makna membangun sinergi antara TNI dan Polri.
"Kami melihat pertemuan yang disertai dengan pemberian cendera mata pistol G2 Elite memiliki makna penting dalam membangun sinergitas antara Polri dan TNI yang semakin kuat," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Menurut pemerhati kepolisian tersebut, saat ini antara Polri dan TNI terus meningkatkan kerja sama, koordinasi, dan saling mendukung menghadapi Pemilu 2024.
"Kami melihat sinergitas Polri dan TNI selama ini bagus. Kerja sama ini tentu membuat masyarakat nyaman," kata pengajar di Universitas Bhayangkara Jakarta ini.
Sinergi Polri dan TNI akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, bahwa kebijakan keamanan Presiden Joko Widodo dalam mengelola keamanan sangat baik.
"Polri dan TNI memang harus kuat untuk menjaga NKRI," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia membutuhkan TNI dan Polri yang kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita butuh kepolisian yang kuat dan tangguh. Kita perlu TNI yang kuat, Polri yang kuat. Saya menhan juga akan mendukung pembangunan kepolisian yang kuat," kata Prabowo saat mengunjungi Mabes Polri di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Prabowo menambahkan, TNI dan Polri adalah jaminan terakhir bagi NKRI.
Di sela-sela pertemuan, Prabowo memberikan cendera mata kepada Listyo berupa pistol G2 Elite berwarna perak dan hitam buatan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad.
Saat kunjungan, Prabowo didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Donny E Taufanto, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal TNI Budi Prijono, dan pejabat lain.