Bisnis.com, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi mengungkapkan dirinya mengusulkan membentuk Dewan Kolonel, sebuah tim untuk membantu Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Johan mengatakan tim tersebut dibentuk sekitar tiga bulan lalu dan sekarang sudah beranggotakan 12 kader PDIP yang juga anggota DPR. Dia pun menegaskan, pembentukan Dewan Kolonel merupakan inisiatif perorangan bukan arahan pimpinan partai.
“Tim ini membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya, tapi kami di fraksi [PDIP DPR] ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan Pilpres itu,” ungkapnya kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Johan juga mengatakan pembentukan Dewan Kolonel juga sudah lewat persetujuan Puan. Nantinya, tim tersebut akan melakukan rapat-rapat untuk mempersiapkan Puan jadi capres. Menurutnya, Dewan Kolonel sudah punya posko sendiri di daerah Menteng.
“Posko ada tapi kita belum gerak, kita nunggu keputusan ibu ketum [menentukan capres usungan PDIP],” jelasnya.
Sementara itu, Politisi PDIP lainnya, Trimedya Panjaitan, mengungkapkan mengajukan diri sebagai koordinator Dewan Kolonel. Dia menjelaskan, anggota Dewan Kolonel terdiri dari anggota fraksi PDIP di masing-masing komisi DPR.
“Semua dimulai dari Komisi I sampai XI. Apa yang bisa kita lakukan setiap komisi kita lakukan. Di dapil [daerah pemilihan] juga,” ujar Trimedya saat dijumpai awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Berikut 12 daftar anggota Dewan Kolonel menurut Trimedya:
- Johan Budi, sebagai pencetus.
- Dede Indra Permana, yang sudah dipindahkan ke Komisi III, sehingga kemungkinan digantikan oleh Sturman Panjaitan, sebagai wakil dari Komisi I
- Junimart Girsang, sebagai wakil dari Komisi II
- Trimedya Panjaitan, sebagai wakil dari Komisi III sekaligus koordinator
- Riezky Aprilia, sebagai wakil dari Komisi IV
- Lasarus, sebagai wakil dari Komisi V
- Adi Satriyo Sulistyo, sebagai wakil dari Komisi VI
- Dony Maryadi Oekon, sebagai wakil dari Komisi VII
- My Esti Wijayati, sebagai wakil dari Komisi VIII
- Abidin Fikri, sebagai wakil dari Komisi IX
- Agustin Wilujeng, sebagai wakil dari Komisi X
- Hendrawan Supratikno, sebagai wakil dari Komisi XI