Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Telisik Dugaan Aliran Dana yang Masuk ke Kantong Rahmat Effendi

KPK menduga Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (RE) menerima aliran uang dari berbagai pihak, termasuk swasta dan ASN di Pemerintah Kota Bekasi.
KPK Telisik Dugaan Aliran Dana yang Masuk ke Kantong Rahmat Effendi /Antara
KPK Telisik Dugaan Aliran Dana yang Masuk ke Kantong Rahmat Effendi /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (RE) menerima aliran uang dari berbagai pihak swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Bekasi.

Hal tersebut didalami penyidik saat memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Rahmat Effendi. 

Para saksi yang diperiksa yakni PNS bernama Makhfud Saifudin, Wiraswasta bernama Suryadi Mulya, dan Lai Bui Min. 

"Ketiga saksi bersedia untuk diperiksa dan didalami pengetahuannya antara lain berkaitan dengan dugaan adanya aliran uang yang diterima tersangka RE selama menjabat Walikota Bekasi dari berbagai pihak swasta dan ASN di Pemkot Bekasi," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (14/9/2022).

Diketahui, lembaga antirasuah mengembangkan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa, serta lelang jabatan di Bekasi. 

KPK pun kembali menetapkan Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper