Bisnis.com, SOLO - Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono atau yang akrab disebut Muchdi Pr disebut sebagai dalang kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Tudingan itu dilayangkan oleh hacker Bjorka di akun media sosialnya pada beberapa hari lalu. Bjorka juga turut membagikan informasi pribadi Muchdi, seperti NIK, nomer telepon, email, nomor KK, hingga alamat tinggal.
Menanggapi tudingan Bjorka, pihak Partai Berkarya pun memberikan pengelakan.
Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang Badaruddin mengatakan bahwa Bjorka memiliki niat tertentu menggunakan kasus Munir.
“Entah mau menutupi isu ter-update sekarang atau sekedar isu jelang pemilihan umum (pemilu) lima tahunan. Wallahu'alam. Lama-lama juga akan hilang dengan sendirinya,” katanya pada Minggu (11/9/2022), dikutip dari Tempo.
Ia pun mengingatkan jika isu yang sudah ditutup secara resmi pada 7 September 2022 karena sudah melampaui 18 tahun tersebut, tidak ada hubungannya dengan Partai Berkarya.
Baca Juga
Muchdi Pr juga disebut tidak pernah membawa isu ini ke partai. Sebab, kata Badaruddin, kasus ini telah selesai sebelum Partai Berkarya lahir pada 2016 lalu.
Profil
Muchdi pr yang juga sebagai mantan Deputi V BIN (2001-2005) itu dinyatakan bebas murni dari segala dakwaan terkait kasus Munir melalui putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 31 Desember 2008.
Pria yang memiliki nama lengkap Muchdi Purwoprandjono ini lahir di Yogyakarta, 15 April 1949. Muchdi menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Berkarya peridoe 2017-2022 menggantikan Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto).
Sebelumnya, Muchdi PR merupakan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.
Ia merupakan lulusan Akabri tahun 1970, yang juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Tanjungpura di Kalimantan dan sebagai Komandan Jenderal Kopassus Ke-16.
Adapun riwayat jabatan lain Muchdi PR, diantaranya:
- Komandan Peleton Taruna (1971-1972)
- Komandan Peleton Parako (1972-1974)
- Komandan Kompi Parako (1974-1979)
- Komandan Karsa Yudha (1979-1988)
- Komandan Kompi 1701/Jayapura (1988-1995)
- Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja (1993-1995)
- Komandan Korem 042/Garuda Putih/Jambi (1995-1996)
- Kasdam V/Brawijawa (1996-1997)
- Asisten Ops Kodam IX/UDY (1997)
- Pangdam VI/Tanjung Pura (1997-1998)
- Danjen Kopassus (1998-1999)
- Pati Mabes TNI (1999-2001)
- Deputi V BIN/Penggalangan (2001-2005)
- Agen BIN (2005-2006).
Pengalaman Organisasi:
- Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII)
- Pengusaha Pertambangan (Batu Bara) di Kalimantan
- Ketua Harian PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) 2007-2011
- Anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra (2008)
Riwayat Pendidikan
- Sekolah Rakyat (1960-1963)
- SMP (1963-1966)
- SMA (1966-1970)
- AKABRI (1970)
- Untar (1985)
- Sesko (1987)