Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat latih TNI Angkatan Laut (AL) tipe Bonanza G-36 nomor registrasi T-2503 dinyatakan jatuh di selat Madura dengan lokasi diantara Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (7/9/2022).
Dikutip dari situs tni.mil.id, pesawat tipe Bonanza G-36 merupakan kapal terbang bermesin tunggal, berkekuatan 300 HP, 6 Cylinder dan berbahan bakar avgas.
Disebut dalam situs tersebut, pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal hingga 326 kilometer per jam, dengan dimensi tinggi 2,62 meter dan panjang 8,38 meter. Sementara kemampuan jelajah 1.713 kilometer dengan ketinggian 5.639 meter.
Sementara itu, dari sisi kabin burung besi ini memiliki lebih luas dari generasi sebelumnya, di mana terdiri dari 6 tempat duduk, dari 2 kursi untuk pilot dan copilot, serta 4 kursi untuk penumpang.
Pesawat tipe Bonanza G-36 ini dipersiapkan untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL di mana terdapat 4 pesawat latih asal Kansas, Amerika Serikat, didatangkan TNI AL pada 2015. Adapun, serah terima pesawat tersebut dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) yang saat itu dijabat Laksamana TNI Ade Supandi di Base Ops TNI AL Juanda, Surabaya.
Adapun, saat ini pihak TNI AL diketahui telah mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II untuk melakukan pencarian pesawat yang terakhir hilang kontak di perairan laut selat Madura.
Baca Juga
Informasi kecelakaan pesawat latih TNI AL tipe Bonanza G-36 diterima MCC tower Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 10.25 WIB.
Kronologi Kecelakaan
Kronologi kecelakaan bermula pada pukul 08.45 WIB, pesawat latih take off dari bandara Juanda dengan rute Sub-(Armada) Loc Area-Sub. Pilot bernama Yudistira dan co pilot Dendi. Kemudian, pada pukul 08.55 WIB pesawat latih tersebut mengalami kehilangan kontak di perairan laut selat Madura, tepatnya diantara Bangkalan Madura dan Gresik.
Kondisi selanjutnya pada pukul 09.20 WIB, dua helikopter SAR milik TNI AL dan HS-1309 Take off dari Appron Skadron Udara 100 Lanudal Juanda untuk melakukan pencarian. Kemudian, pada pukul 10.37 WIB, dua helikopter SAR milik TNI AL tiba di lokasi saat terjadinya hilang kontak dari pesawat Bonanza di area RDL 347/20 NM dari Surabaya.
Pukul 11.29 WIB, pesawat CN 735/P 8304, take off dari Bandara Internasional Juanda menuju lokasi area hilangnya pesawat Bonanza sebagai armada tambahan dalam melakukan pencarian.