Bisnis.com, SOLO - Berdasarkan BAP Ferdy Sambo, sang mantan Jenderal mengaku tak pernah memberi perintah kepada Bharada E untuk menembak dan membubuh Brigadir J.
Dalam keterangannya, Sambo hanya meminta ajudannya untuk menghajar Brigadir J agar mau menjelaskan apa yang terjadi di Magelang.
Bahkan berdasarkan pengakuan penyidik, Sambo sendiri tidak menembak Brigadir J.
Dia hanya mengambil pistol Brigadir J dan menembakkan ke arah dinding untuk menyusun alibi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada R.
Dalam BAP-nya, Ferdy Sambo juga mengaku panik ketika melihat Brigadir J terkapar penuh darah di hadapannya,
"Akhirnya saya reflek mengambil senjata Brigpol Nofriansyah Joshua jenis HS dan saya menembakkan ke dinding atas tangga beberapa kali sehingga seolah-olah ada kejadian tembak menembak," kata Ferdy dalam Berita Acara Pemeriksaan yang sempat dilihat Tempo.
Baca Juga
Keterangan Ferdy Sambo ini berbeda dengan apa yang diberikan oleh Bharada E beberapa waktu lalu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menyampaikan kepada publik bahwa dari hasil penyidikan, diketahui bahwa Bharada E menembak Brigadir J karena perintah langsung dari Ferdy Sambo.
Bahkan dalam BAP-nya, Bharada E mengatakan jika Ferdy Sambo memintanya membunuh Brigadir J.