Bisnis.com, JAKARTA – Untuk meningkat kualitas pendidikan dan penelitian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta menjalin kerja sama dengan Timor Leste.
Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Erna Hernawati menuturkan bahwa kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste dalam rangka pengembangan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat antara dosen dan mahasiswa dari kedua negara.
“Timor Leste adalah saudara bagi Indonesia. UPN Veteran Jakarta berharap bisa ada kerja sama dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Indonesia dengan Timor Leste,” ucap Erna saat Launching Program Studi Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Kampus UPNVJ, Selasa (23/8/2022).
Adapun 2 menteri yang datang ke UPNVJ adalah Presiden Dewan Menteri Timor Leste Fidelis Leite Magalhaes dan Menteri Muda bidang Komunikasi Sosial Timor Leste Mericio Juvinal dos Reis.
Erna menuturkan kunjungan 2 menteri dari Timor Leste ke UPNVJ menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Dia juga berharap bisa dijalin kerja sama di tingkat antarkementerian antara Indonesia dengan Timor Leste.
Dalam kesempatan serupa, Fidelis Leite Magalhaes mengatakan Timor Leste sebagai negara yang baru merdeka menghadapi tantangan untuk mengisi kemerdekaan sekaligus mengikuti perkembangan politik global. Karena itu, ilmu hubungan internasional perlu dipelajari.
“Timor Leste menjadi negara merdeka pada 2002. Banyak harapan dari rakyat Timor Leste untuk mewujudkan demokrasi sebagai bangsa dan negara yang merdeka. Perjuangan untuk meraih kemerdekaan sudah dilakukan. Setelah merdeka, apa yang menjadi prioritas untuk mengisi kemerdekaan,” katanya.
UPN Veteran Jakarta siap menjalin kerja sama dengan Timor Leste untuk meningkatkan pengabdian perguruan tinggi
Fidelis mengatakan banyak generasi muda Timor Leste saat ini memiliki pengalaman yang sama dengan generasi Sukarno-Hatta dan para pemuda yang memperjuangkan dan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kesamaan pengalaman itu adalah merasakan suasana sebelum dan sesudah kemerdekaan.
“Sukarno-Hatta setelah memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, memikirkan apa yang harus dilakukan untuk membangun negara dan bangsa. Kini, generasi kami di Timor Leste juga memikirkan apa yang harus dilakukan untuk membangun negara dan bangsa,” jelasnya.
Setali tiga uang, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPNVJ Dudy Heryadi mengatakan 2 menteri dari Timor Leste hadir ke UPNVJ dalam rangka peluncuran program studi baru di bawah FISIP UPNVJ, yaitu S-1 Sains Informasi, Magister Ilmu Komunikasi, Magister Hubungan Internasional, dan Magister Ilmu Politik.
Sebelumnya, FISIP UPNVJ telah memiliki 3 program studi jenjang sarjana, yaitu S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Ilmu Hubungan Internasional, dan S-1 Ilmu Politik. Adapun 3 program studi baru jenjang magister, menjadi program lanjutan dari 3 program studi jenjang sarjana yang sudah ada sebelumnya.
“Kami harap, melalui 4 program studi baru tersebut, FISIP UPNVJ dapat memberikan kontribusi besar untuk pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia,” kata Dudy.