Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Panik! Menkes Budi Sebut Angka Kematian Cacar Monyet Rendah

Virus monkeypox atau cacar monyet memiliki tingkat fatalitas atau angka kematian yang rendah jika dibandingkan dengan penyakit menular lainnya.
Ilustrasi tangan seseorang terinfeksi virus cacar monyet atau Monkeypox/BBC
Ilustrasi tangan seseorang terinfeksi virus cacar monyet atau Monkeypox/BBC

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerangkan bahwa penyakit monkeypox atau cacar monyet menjadi salah satu contoh penyakit yang memiliki tingkat fatalitas atau angka kematian yang terbilang rendah. 

Menurut Budi, hal ini terbukti dari catatan kasus kematian akibat cacar monyet yang hanya berjumlah sebanyak 12 orang dari total 35.000 kasus yang dilaporkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Budi mengungkapkan, penyebab kematian itu ternyata bukan disebabkan langsung oleh virus cacar monyet itu sendiri, melainkan karena adanya secondary infection yang menyerang organ vital dari penderita penyakit cacar monyet. 

“Fatalitasnya sangat rendah, pasien yang meninggal bukan karena virus cacar monyet, virus yang dikulit tidak bisa bikin meninggal. Biasanya meninggal karena ada secondary infection,” tutur Budi dalam Konferensi Pers The 3rd G20 Health Working Group di Bali, Senin (22/8/2022).

Adapun secondary infection yang dimaksudkan oleh Budi tersebut dapat terjadi karena pasien cacar monyet merasakan gatal dan kemudian menggaruk bagian lesi atau ruam yang mengeluarkan nanah. 

Kemudian, setelah menggaruk, pasien mungkin memasukkan tangan ke mulut dan menyebabkan virus dapat masuk dan bersarang pada organ-organ di dalam tubuh. 

“Infeksi yang dikulit itu digaruk kemudian masuk ke dalam tubuh, kena infeksi bakteri di paru. Biasanya meninggal karena pneumonia atau ada infeksi di meningitis di otak yang disebabkan oleh bakteri,” ucap Budi. 

Meskipun memiliki tingkat fatalitas penyakit yang rendah, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan yang sesuai dengan standar. 

Dirinya menambahkan, masyarakat juga harus menghindari kontak fisik dengan penderita yang mulai menunjukkan gejala dan dapat segera melaporkan temuan tersebut ke fasilitas kesehatan setempat. 

“Teman-teman tidak perlu khawatir, yang penting adalah jaga prokes dan kebersihan. Kalau ada orang-orang yang bergejala bintik-bintik, segera lapor dan jangan bersentuhan fisik,” tutur Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper