Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan bahwa di Indonesia sudah ada pasien terkonfirmasi cacar monyet (monkeypox). Pasien itu merupakan pasien pertama dan berada di DKI Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril menegaskan, sampai saat ini sudah ditemukan satu kasus konfirmasi dari virus cacar monyet di DKI Jakarta. Adapun, kondisi pasien tidak bergejala berat.
“Sudah ada 23 kasus [suspek] yang kami tangani dan dari 23 kasus diantaranya 22 telah disingkirkan [dinyatakan bukan cacar monyet], karena setelah melalui berbagai proses PCR-nya negatif. Dan hari ini ada satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki berumur 27 tahun,” katanya lewat konferensi pers virtual, Sabtu (20/8/2022).
Dia melanjutkan bahwa Kemenkes mendapatkan laporan pemeriksaan PCR dari pasien yang bersangkutan pada Jumat (19/8/2022) malam dan dilakukan penanganan secara cepat serta dilakukan pengumuman pada hari ini, Sabtu (20/8/2022).
“Pasien 27 tahun ini adalah laki-laki. Memang habis bepergian dari luar negeri yang bergejala pada Minggu (14/8/2022) mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening, tetapi keadaannya baik dan tidak sakit berat dan ruam cacar di wajah, tangan, dan kaki,” ujarnya.
Syahril menjabarkan, dalam hitungan 2 hari pasien dikonfirmasi positif cacar monyet dan saat ini pasien dalam kondisi baik dengan gejala ringan dan tidak diperlukan untuk melakukan perawatan di rumah sakit (RS), tetapi hanya menjalankan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga
Selanjutnya, akan dilakukan penelusuran kontak erat dalam menindaklanjuti adanya potensi penularan mengingat cacar monyet merupakan penyakit yang menular.
Sementara itu, sejak 6 Mei 2022, WHO sudah mengumumkan dan Negara Inggris melaporkan virus cacar monyet yang pertama kali dan seluruh Negara diminta untuk waspada.
Dia melanjutkan, pada 23 Juli 2022 bahwa cacar monyet menjadi kedaruratan kesehatan global dan sudah ada 86 Negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet dengan total 39.708 kasus konfirmasi dengan kematian sekitar 400 orang.
“Kami ingin menginformasikan bahwa di Indonesia telah dilakukan berbagai upaya kewaspadaan edukasi, sosialisasi, kesiapan di pintu masuk negara, dan fasilitas pelayanan kesehatan baik di penanganan awal, deteksi, hingga pengobatan apabila adanya pasien cacar monyet,” ujarnya.