Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ferdy Sambo Dilaporkan ke KPK, Kasus Apa?

Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Roberth Keytimu (tengah) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/8/2022) usai melaporkan dugaan suap dalam penanganan kasus kematian Brigadir J./Antara
Koordinator Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) Roberth Keytimu (tengah) di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/8/2022) usai melaporkan dugaan suap dalam penanganan kasus kematian Brigadir J./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sambo dilaporkan atas dugaan suap dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua alias Brigadir J. Adapun pelaporan tersebut dilayangkan oleh Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan Keadilan (TAMPAK).

Diketahui, Sambo dikabarkan memberikaan suap kepada staf Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Upaya pihak-pihak tertentu menghalalkan segala dengan dugaan suap atas kasus ini merupakan upaya permufakatan jahat untuk merusak penegakan hukum," ujar Koordinator TAMPAK Roberth Keytimu dalam keterangannya, Senin (15/8/2022).

Dalam laporannya dia memerinci, pada 13 Juli 2022, dua staf LPSK menemui Ferdy Sambo di Kantor Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, terkait permohonan perlindungan untuk Bharada Eliezer atau Bharada E (ajudan Ferdy Sambo) dan Putri Candrawathi (istri Ferdy Sambo).

Setelah pertemuan dengan Sambo dan jeda menunggu kedatangan Bharada E, seorang staf LPSK menunaikan salat di Mabes Polri dan satu orang staf LPSK menunggu di ruang tunggu tamu kantor Kadiv Propam Polri.

Staf LPSK yang berada di ruang tunggu kantor Kadiv Propam Polri itu ditemui seseorang berseragam hitam dengan garis abu-abu menyampaikan dua amplop cokelat dengan ketebalan masing-masing 1 cm.

"Seseorang yang berseragam itu mengatakan, 'menyampaikan titipan atau pesanan Bapak' untuk dibagi berdua. Staf LPSK mengaku gemetaran saat ada dua amplop cokelat disodorkan. Staf LPSK tidak menerima 2 (dua) amplop tersebut dan mengembalikan kepada yang menitipkan," kata Roberth.

Selain terhadap LPSK, TAMPAK juga melaporkan dugaan suap yang dilakukan Sambo kepada Bharada E, Bripka RR, dan KM.

"Uang Rp 2 miliar kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), serta KM," kata Roberth.

KPK mengaku telah menerima laporan dari pihak TAMPAK. Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan dugaan suap oleh Sambo tersebut.

"Kami memastikan akan tindak lanjuti setiap laporan dari masyarakat dengan melakukan langkah-langkah analisis lebih lanjut berupa verifikasi mendalam dari data yang kami terima," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper