Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Monkeypox Global: 28.229 Kasus di 87 Negara, Terbanyak di AS

CDC mengonfirmasi 28.229 kasus monkeypox atau cacar monyet yang tersebar di 87 negara. Kasus di Amerika Serikat masih yang paling banyak.
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Ilustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Bisnis.com, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengungkap terdapat 28.229 kasus monkeypox atau cacar monyet yang telah dikonfirmasi di 87 negara. 
 
CDC menyebut kasus tersebut berasal dari 80 negara nonendemik monkeypox dan 7 negara lainnya yang memang merupakan negara endemik monkeypox
 
Hingga saat ini, negara dengan catatan kasus monkeypox tertinggi juga masih didominasi oleh negara nonendemik, seperti Amerika Serikat dengan total 7.509 kasus, Spanyol 4.942 kasus, Jerman 2.887 kasus, Inggris 2.859 kasus, serta Perancis dengan laporan sebanyak 2.423 kasus. 
Sebelumnya, wabah monkeypox resmi ditetapkan sebagai darurat kesehatan yang menjadi perhatian internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (23/7/2022). 
 
PHEIC sendiri dapat diartikan sebagai peristiwa luar biasa yang diketahui mampu menimbulkan risiko kesehatan masyarakat bagi negara lain, melalui penyebaran penyakit di skala internasional dan membutuhkan respon internasional yang lebih terkoordinir. 
Berikut merupakan sebaran lengkap kasus monkeypox di 87 negara hingga Senin (8/8/2022):
 1.Amerika Serikat: 7.509
 2. Spanyol: 4.942
 3. Jerman: 2.887 
 4. Inggris: 2.859
 5. Perancis: 2.423
 6. Brazil: 1.474 
 7. Belanda: 959 
 8. Kanada: 957
 9. Portugal: 710 
 10. Italia: 545 
11. Belgia: 482 
12. Peru: 340 
13. Swiss: 316
14. Republik Demokrasi Kongo: 163 
15. Israel: 160 
16. Austria: 160
17. Nigeria: 133 
18. Denmark: 114
19. Swedia: 111
20. Irlandia: 97 
21. Meksiko: 91
22. Polandia: 76
23. Chili: 69
24. Norwegia: 64 
25. Australia: 58 
26. Hungaria: 48
27. Yunani: 39 
28. Slovenia: 37 
29. Luksemburg: 32 
30. Argentina: 31 
31. Ghana: 30 
32. Ceko: 28 
33. Rumania: 22 
34. Finlandia: 22 
35. Kolumbia: 20 
36. Malta: 17 
37. UEA: 16 
38. Singapura: 15 
39. Kroasia: 12 
40. Islandia: 11 
41. Serbia: 10 
42. Estonia: 9
43. Slowakia: 8 
44. Republik Afrika Tengah: 8
45. Kamerun: 7
46. Libanon: 6
47. India: 6 
48. Ekuador: 6 
49. Arab Saudi: 5 
50. Gibraltar: 5 
51. Thailand: 4
52. Republik Dominika: 4
53. Bulgaria: 4 
54. Andora: 4
55. Afrika Selatan: 3
56. Selandia Baru: 3
57. Lithuania: 3
58. Latvia: 3
59. Kosta Rika: 3
60. Bolivia: 3
61. Benin: 3
62. Uruguay: 2
63. Taiwan: 2
64. Republik Kongo: 2
65. Qatar: 2
66. Liberia: 2
67. Jepang: 2
68. Jamaika: 2
69. Venezuela: 1
70. Turki: 1
71. Sudan: 1
72. Korea Selatan: 1
73. Rusia: 1
74. Filipina: 1
75. Panama: 1
76. Kaledonia Baru: 1
77. Maroko: 1
78. Montenegro: 1
79. Martinik: 1
80. Guatemala: 1
81. Guadeloupe: 1
82. Georgia: 1
83. Siprus: 1
84. Bosnia dan Herzegovina: 1
85. Bermuda: 1
86. Barbados: 1
87. Bahama: 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper