Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak lima rudal balistik yang ditembakkan oleh China dilaporkan menghantam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang untuk pertama kalinya, kata menteri pertahanan negara itu.
"Lima dari sembilan rudal balistik yang diluncurkan oleh China diyakini telah mendarat di kawasan ZEE Jepang," kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi kepada wartawan saat China mengadakan latihan militer besar-besaran di perairan sekitar Taiwan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (5/8/2022).
Jepang mengajukan protes kepada China melalui saluran diplomatik, kata Kishi. Dia menyebut masalah itu masalah serius yang mempengaruhi keamanan nasional dan keselamatan warga negara Jepang.
Sedangkan rudal itu terbang tinggi ke atmosfer dan bukan merupakan ancaman terhadap negara itu. Tanggapan itu merupakan jawaban atas kekhawatiran publik tentang apakah peluru kendali itu melewati pulau utama Taiwan.
Kementerian itu menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan jalur peluncuran rudal China karena masalah intelijen.
Sebelumnya, dikatakan 11 rudal balistik Dongfeng China telah ditembakkan di perairan sekitar pulau itu. Terakhir kali China menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan pada tahun 1996.
Baca Juga
China mengadakan latihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan, yang dianggapnya sebagai wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya dengan kekerasan jika perlu.
Unjuk kekuatan militer itu dipicu oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu meskipun ada peringatan keras dari Beijing. Pesawat Pelosi mendarat di Jepang pada Kamis (4/5/2022) untuk pemberhentian terakhir dalam tur Asia-nya.
Kishi mengatakan untuk pertama kalinya rudal balistik China mendarat di ZEE Jepang. ZEE membentang hingga 200 mil laut dari garis pantai Jepang, di luar batas perairan teritorialnya.
Sembilan rudal yang ditembakkan adalah penilaian pihak Jepang, kata Kishi, seraya menambahkan bahwa lima rudal tampaknya mendarat di barat daya pulau Hateruma di Okinawa.