Bisnis.com, JAKARTA - Militer China menembakkan rudal ke laut pada hari Kamis (4/8/2022) dalam latihan militer tembakan langsung di sekitar pulau Taiwan sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Dilansir Bloomberg, Kementerian Pertahanan China menguji sejumlah rudal Dongfeng di timur laut dan barat daya Taiwan mulai pukul 13.56 waktu setempat. Sun Li-fang, juru bicara kementerian, mengatakan rudal ditembakkan dari darat dan menghantam laut.
Latihan militer ini berlangsung mulai 4 Agustus hingga 7 Agustus di enam zona khusus sekitar Taiwan.
China secara terpisah mengatakan rudal itu secara akurat mengenai sasaran di laut timur Taiwan. Pernyataan Komando Militer Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan telah menyelesaikan latihan, dan telah mencabut kontrol udara dan laut.
Pada briefing harian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang apakah semua latihan telah berakhir, dan merujuk wartawan kembali ke kerangka waktu 4-7 Agustus.
Sebelumnya, China Central Television (CCTV) melaporkan jet tempur siluman J-20 turut berpartisipasi dalam latihan militer ini. Jet tempur ini lepas landas dari lapangan terbang pada Selasa malam, dengan peluncur roket dan rudal juga bergerak di bawah naungan malam.
Baca Juga
Wakil kepala staf Komando Teater Timur PLA Gu Zhong mengatakan bahwa latihan tersebut melibatkan kursus seperti blokade bersama, serangan laut, serangan darat dan perebutan kendali udara ditambah tembakan langsung.
“Latihan tersebut akan kinerja senjata dan peralatan serta kemampuan operasional gabungan pasukan, membuat persiapan untuk semua krisis,” kata Gu seperti dikutip Global Times.
Selain itu, media pemerintah China melaporkan bahwa jet tempur Su-35 Angkatan Udara PLA terbang melintasi Selat Taiwan saat Pelosi akan mendarat. Pengamat mengatakan bahwa aktivitas pesawat PLA bisa menjadi bagian dari latihan.
Selain pesawat J-20 dan Su-35, turut bergabung dalam latihan militer kapal induk Angkatan Laut PLA Liaoning yang memulai memulai perjalanan dari pelabuhan asalnya di Qingdao, Provinsi Shandong China Timur pada Minggu.
Selain itu, kapal induk Shandong pada hari Senin berangkat dari pelabuhan asalnya di Sanya, Provinsi Hainan China Selatan, disertai dengan kapal amfibi Tipe 075.
China awal pekan ini memperingatkan maskapai penerbangan untuk menghindari "zona bahaya" di sekitar Taiwan setelah mengumumkan latihan paling provokatif dalam beberapa dekade sebagai tanggapan atas kunjungan Pelosi, termasuk uji coba rudal dan latihan tembakan langsung.
Pelosi berjanji pada hari Rabu selama pertemuan dengan Presiden Tsai Ing-wen di Taipei bahwa AS tidak akan meninggalkan Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya terus waspada dalam menanggapi latihan tersebut, yang dikritik badan tersebut sebagai upaya untuk merusak stabilitas regional.
Menteri Transportasi Taiwan Wang Kwo-tsai mengatakan penerbangan dapat menggunakan rute udara alternatif melalui Jepang dan Filipina sampai latihan berakhir Minggu, sementara kapal akan dapat menghindari enam zona khusus tersebut.
“Pengiriman berbeda dari lalu lintas udara karena tidak ada rute tetap – lebih bebas,” kata Wang kepada wartawan.