Bisnis.com, JAKARTA - Anggota parlemen senior Sri Lanka Dinesh Gunawardena hari ini dilantik sebagai perdana menteri baru Sri Lanka sehari setelah pelantikan presiden Ranil Wickremesinghe.
Pelantikan kedua pajabat itu dilakukan saat negara Samudra Hindia itu bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Pelantikan Gunawardena dilakukan beberapa jam setelah pasukan keamanan menyerbu sebuah kelompok pemrotes di halaman kantor pemerintahan di Kolombo. Mereka diusir dan sebagian ditangkap untuk mengamankan acara pelantikan.
Mantan menteri dari partai Podujana Peramuna itu diambil sumpah di hadapan Presiden Wickremesinghe. Beberapa perwira militer berseragam juga berada danga pelantikan bersama anggota parlemen dan pejabat lainnya.
Sedangkan anggota kabinet pemerintahan diperkirakan akan dilantik pada sorenya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (22/7/2022).
Krisis Sri Lanka, akibat salah urus ekonomi dan dampak konflik di Ukraina, telah memicu protes massal selama berbulan-bulan dan akhirnya memaksa presiden saat itu, Gotabaya Rajapaksa, kabur ke luar negara.
Baca Juga
Wickremesinghe menyatakan keadaan darurat sambil mencari bantuan dari Dana Moneter Internasional.
Kemarin parlemen Sri Lanka memilih Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru meskipun ditentang keras oleh publik sejak pencalonannya.
Wickremesinghe yang pernah enam kali jadi perdana menteri, mendapatkan 134 suara di parlemen yang beranggotakan 225 orang. Saingan utamanya, anggota parlemen partai yang berkuasa Dullas Alahapperuma hanya mendapat 82 suara.