Bisnis.com, JAKARTA – Tes TOEFL dan IELTS kerap jadi salah satu syarat untuk masuk ke berbagai perguruan tinggi hingga instansi perusahaan. Dua tes kemampuan bahasa inggris ini jadi yang paling banyak diperbincangkan, lantas apa perbedaanya?
Pada dasarnya, TOEFL dan IELTS sama-sama digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan seseorang dalam berbahasa inggris. Kedua tes ini menjadi populer lantaran TOEFL dan IELTS adalah sertifikasi tes bahasa inggris yang sama-sama diakui dalam taraf internasional. Secara lebih lanjut, berikut perbedaan antara TOEFL dan IELTS yang penting untuk diketahui.
Pengertian TOEFL dan IELTS
IELTS
International English Language Testing System (IELTS) merupakan sebuah tes yang dilakukan guna menguji kemampuan Anda untuk membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara bahasa Inggris.
IELTS pertama kali didirikan di Inggris pada tahun 1989. Berdasarkan variasinya, terdapat dua versi tes IELTS, diantaranya:
- Versi Akademik
Tes ini diperuntukkan bagi mereka yang hendak belajar di tingkat perguruan tinggi atau universitas di negara berbahasa Inggris, atau mengejar karir profesional di bidang-bidang seperti teknik dan perawatan kesehatan.
- Versi Umum
Pelatihan IELTS versi umum ini diutamakan untuk siswa di tingkat sekolah menengah atas atau lebih rendah, serta orang-orang yang bermigrasi untuk bekerja di negara berbahasa Inggris.
Dalam praktiknya, tes mendengarkan, membaca, dan menulis akan dilakukan pada hari yang sama, sebagai bagian dari sesi pengujian yang sama, tanpa jeda.
Sementara bagian tes berbicara dapat dilakukan seminggu sebelum atau sesudah Anda melakukan tes. Umumnya, tes berbicara bahasa inggris akan berlangsung dengan menggunakan metode wawancara. Proses wawancara akan berlangsung selama 11 hingga 14 menit. Nantinya, hasil wawancara tersebut akan direkam oleh penguji.
Setelah melaksanakan sesi tes seperti yang telah dijelaskan diatas¸ Anda akan mendapatkan penilaian dengan skala skor 1 (Non User) hingga 9 (Expert User). Hasil tes tiap kategori akan diambil rata-ratanya untuk kemudian dibulatkan ke band terdekat.
TOEFL iBT
Test Of English as a Foreign Language internet Based Test (TOEFL iBT) juga akan menguji kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan berbicara Anda dalam bahasa Inggris, dengan fokus pada komunikasi otentik di lingkungan kelas.
Anda akan dibekali dengan materi tingkat tinggi seolah-olah Anda berada di kampus. TOEFL terdiri dari empat bagian, masing-masing memiliki bobot yang sama, dan seluruhnya berbasis komputer. Anda akan diminta untuk melakukan membaca dan mendengarkan, diikuti dengan berbicara dan menulis, yang berarti Anda harus menggabungkan kompetensi Anda untuk berhasil lolos. Seluruh rangkaian tes akan memakan waktu sekitar empat jam.
TOEFL iBT menggunakan skor tunggal, dari 0 hingga 120 poin. Masing-masing dari empat bagian — membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara — bernilai hingga 30, dan Anda akan mendapatkan skor Anda di setiap bagian di samping total Anda.
Perbedaan TOEFL dan IELTS
Meskipun isinya hampir sama, dengan empat bidang kompetensi dasar, struktur tesnya sedikit berbeda. Pertanyaan TOEFL hampir seluruhnya pilihan ganda, sedangkan tes IELTS memiliki banyak jenis pertanyaan, termasuk jawaban singkat, esai, dan tugas mengisi kata yang rumpang.
Secara lebih lanjut, tes TOEFL dilakukan sepenuhnya berbasis komputer. Sementara tes berbicara IELTS dilakukan secara tatap muka dengan penguji, yang dapat membuat gugup bagi sebagian orang. Saat melakukan tugas menulis, TOEFL mengharuskan Anda menggunakan keyboard, sedangkan IELTS adalah tulisan tangan.
Selain itu, tes esai IELTS cenderung sedikit lebih pendek. Anda hanya dibebankan menulis dengan minimal 250 kata, sementara TOEFL 300 kata.