Bisnis.com, JAKARTA - Saat puasa Tarwiyah, ada banyak amalan yang dapat dikerjaan selama bulan Dzulhijjah untuk menambah pahala.
Mulai dari amalan untuk melakukan sedekah, melaksanakan sholat sunnah, membaca Al-Quran, hingga dzikir.
Puasa sunnah Tarwiyah sendiri adalah puasa yang dilaksanakan umat Islam pada hari Tarwiyah yang jatuh pada tanggal 8 di bulan Dzulhijjah.
Seperti dalam sebuah hadis dikutip dari NU Online pada Jumat (08/7/2022), puasa Tarwiyah ini memiliki keutamaan dapat menghapuskan dosa selama satu tahun.
Berikut ini adalah beberapa jenis amalan yang bisa dilakukan untuk menambah kekhusyukan dalam melaksanakan amalan terbaik di hari Tarwiyah.
1. Melaksanakan Puasa
Amalan pertama yang bisa dilakukan saat sudah tiba hari Tarwiyah adalah dengan melakukan puasa.
Pelaksanaan puasa ini bisa dilakukan pada tanggal 8 di bulan Dzulhijjah. Umat Islam bisa memulai berpuasa dengan menahan nafsu, lapar dan juga haus.
Baca Juga
Adanya pelaksanaan puasa ini akan membuat diri seseorang semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, orang yang melakukan ibadah puasa ini juga akan mendapatkan keutamaan dari amalan yang paling dicintai Allah SWT ini.
2. Tilawah Al-Quran
Membaca Al Quran sangat dianjurkan diamalkan dalam keseharian tetapi di bulan Zulhijah sangat dianjurkan untuk memperbanyaknya. Karenanya Tilawah Al Quran juga bagian dari dzikir.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
“Al Qur’an adalah sebaik-baik zikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)
Kesibukan muslim dengan Al-Qur'an ini akan menjamin Allah semakin mencintai hamba-Nya. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan, Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.
“Para sahabat bertanya, Siapakah mereka ya Rasulullah? Nabi menjawab, Ahli Al-Quran, mereka adalah keluarga Allah SWT dan orang-orang dekat-Nya.” (HR Ahmad dan an-Nasa’i)
3. Bertaubat Kepada Allah SWT
Bertaubat adalah amalan yang perlu dilakukan setiap hari oleh umat manusia. Karena sejatinya setiap manusia akan selalu melakukan kesalahan dalam menjalankan kehidupannya, begitu juga saat menjalani ibadah di bulan penuh keberkahan ini.
Jangan pernah lupa untuk menyempatkan diri bertaubat kepada Allah SWT dengan melaksanakan shalat taubat. Adanya upaya seorang hamba dalam meminta ampunan kepada Allah SWT di bulan yang dicintai. Pasti akan mendapatkan rahmat Allah SWT dengan diterima taubatnya.
4. Perbanyak Dzikir
Selain bertaubat, jangan lupa untuk senantiasa mengingat Allah SWT dengan melantunkan nama-nama Allah SWT. Adanya pengingat atau dzikir ini akan membuat seseorang juga akan semakin dekat dengan Allah SWT.
Berkenaan dengan bulan Zulhijah, dzikir menjadi amalan yang sayang dilewatkan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Hajj:28)
“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan…”
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, yang dimaksud hari-hari ditentukan itu adalah 10 hari pertama bulan Zulhijah.
Berdzikir menjadi lebih diutamakan di hari-hari tersebut untuk diperbanyak. Dzikir bisa dilakukan dengan sederhana, di antaranya menyebut dan memuji Allah, tahmid, takbir dan beristigfar.
5. Membaca Shalawat
Hari Tarwiyah adalah termasuk hari yang dicintai Allah SWT. Dimana hari ini adalah bagian dari bulan Dzulhijjah yang paling Rasulullah SAW anjurkan untuk memperbanyak kebaikan.
Tidak hanya mengingat Allah SWT saja, Rasulullah SAW yang telah menuntun umat manusia untuk beribadah kepada Allah juga harus selalu diingat. Oleh karena itu, memperbanyak membaca shalawat di hari ini juga bisa menjadi amalan terbaik dalam menyambut Tarwiyah.
Upayakan untuk selalu mengucapkan shalawat dalam setiap kesempatan. Baik itu disaat hari-hari yang penuh dengan keutamaan ataupun di setiap harinya dalam menjalankan kehidupan.
6. Bersedekah
Jenis amalan lain yang bisa dilakukan selain yang telah disebutkan di atas adalah dengan melakukan sedekah. Berilah sedekah terbaik yang disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.
Ada kemuliaan Allah SWT menjanjikan hamba-Nya yang mengasihi sesamanya dengan bersedekah
Karenanya inti menyembelih hewan kurban memiliki esensi bersedekah.
Oleh karena itu, tidak perlu berkecil hati jika belum mampu memberikan sedekah berupa materi. Cukup berikan apa yang menjadi kemampuan untuk diberikan kepada yang membutuhkan.