Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-131 sejak awal invasi. Pada hari ini, Rusia telah mengklaim bahwa mereka sudah menguasai wilayah Luhansk timur Ukraina, yaitu kota Lysychansk.
Menteri pertahanan Rusia, Sergei Shoigu membenarkan kabar tersebut dengan menyebut saat ini Rusia telah mengontrol penuh kota Lysychansk yang berada di Ukraina timur sekaligus menjadi kota terakhir di wilayah Luhansk.
Kabar tersebut juga telah dikonfirmasi komando militer Ukraina dengan menjelaskan bahwa pasukan mereka telah dipaksa mundur dari kota dengan kondisi akan mendapat konsekuensi yang fatal jika terus mempertahankan kota tersebut.
Dikutip dari The Guardia, Senin (4/7/2022), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenksy bersumpah akan merebut kembali kota Lysychansk dengan menggunakan pasokan senjata terbaru dari negara barat.
Update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-131:
Kondisi Kota Ukraina Setelah Dihantam Roket Rusia
Walikota Sloviansk, Vadim Lyakh mengatakan saat ini wilayahnya telah dihantam oleh tembakan kuat dari beberapa peluncur roket yang menyebabkan kematian 6 orang dan 20 orang terluka. Selanjutnya, kota Kramatorsk juga telah diserang rudal Rusia hingga menghancurkan sebuah hotel dengan tiga hantaman roket, menurut walikotanya Oleksandr Goncharenko.
Pihak Rusia juga dilaporkan telah menerima serangan dari Ukraina terhadap kota Belgorod
Dekat perbatasan Ukraina yang menghancurkan 11 gedung apartemen dan 39 rumah tinggal pribadi rusak, menurut laporan, Gubernur regional setempat, Vyacheslav Gladkov.
Kunjungan dan Bantuan Baru Untuk Ukraina
Australia akan mengirim lebih dari $100 juta bantuan baru ke Ukraina termasuk peralatan militer, serta sanksi yang merata terhadap 16 pejabat baru Rusia. Tak hanya itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dikabarkan akan mengunjungi Kyiv, Ukraina dengan tujuan mengunjungi tempat kejahatan perang yang dilakukan Rusia di wilayah Bucha , Hostomel dan Irpin
URC 2022 Digelar di Lugano, Swiss
Perhelatan Ukraina Recovery Conference (URC) 2022 yang merupakan sebuah acara yang berfokus untuk melakukan pemulihan Ukraina akibat invasi Rusia akan dilaksanakan di Lugano, Swiss dengan topik bahasan meliputi :
1. Rencana Pemulihan dan Pengembangan Ukraina (dalam inisiatif United 24 dari Presiden Zelensky) serta berbagai kontribusi dari mitra internasional untuk pemulihan Ukraina.
2. Metode , prioritas dan prinsip pemulihan.
3. Pemulihan sosial, ekonomi, lingkungan dan infrastruktur dari kerusakan dan kerugian akibat perang.
4. Reformasi yang mungkin atau perlu untuk diterapkan dalam situasi saat ini.
Inggris Akan Sita Aset Rusia Untuk Diberikan Kepada Ukraina
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss akan mendukung gagasan pemerintah dapat menyita aset Rusia yang dibekukan Inggris lalu mendistribusikannya kepada korban perang Rusia di Ukraina seperti yang dilakukan Kanada terhadap aset Rusia.
Paham Nazi Melonjak Hingga Tingkat Tertinggi Setelah Invasi Rusia ke Ukraina
Investigasi New York Times baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa referensi Nazisme melonjak ke tingkat rekor tertinggi pada hari Rusia menginvasi Ukraina.
New York Times mensurvei delapan juta artikel tentang Ukraina yang dikumpulkan dari lebih dari 8.000 situs web Rusia sejak 2014 dan menemukan bahwa sejak 2014, referensi ke Nazisme relatif datar selama delapan tahun dan kemudian melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 24 Februari 2022 saat invasi Rusia ke Ukraina dimulai.
Loyalitas Negara Bekas Uni Soviet Untuk Dukung Rusia
Presiden Belarusia dan sekutu terdekat Vladimir Putin mengatakan bahwa negara bekas Uni Sovietnya akan berdiri sepenuhnya di belakang Rusia. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia telah memberikan dukungannya sejak awal invasi pada Februari 2022.
“Kami dikritik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Nazisme dan kami akan tetap bersama dengan persaudaraan Rusia,” ungkap Lukashenko.
Kapal Kargo Rusia Ditahan di Pintu Masuk Pelabuhan Turki
Otoritas bea cukai Turki telah menahan sebuah kapal kargo Rusia yang membawa gandum dan diduga dicuri dari Ukraina, kata duta besar Ukraina, Vasyl Bodnar.
“Kami memiliki kerja sama penuh. Kapal saat ini berdiri di pintu masuk pelabuhan, telah ditahan oleh otoritas bea cukai Turki,” kata Vasyl.