Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia vs Ukraina: Belarusia Tembak Jatuh Rudal Ukraina

Presiden Belarusia mengatakan pihaknya telah tembak jatuh rudak Ukraina. Berikut update perang Rusia vs Ukraina selengkapnya.
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022)./Antara
Asap mengepul setelah serangan rudal Rusia di Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina, Senin (18/4/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pasukannya berhasil menembak jatuh rudal yang ditembakkan ke wilayahnya dari Ukraina. Dia berjanji akan segera membalas setiap serangan musuh di tengah perang Rusia vs Ukraina.

"Kami sedang diprovokasi. Saya harus memberitahu Anda bahwa sekitar tiga hari yang lalu, mungkin lebih, mereka mencoba menyerang sasaran militer di Belarus dari Ukraina,” katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (3/7).

Dia mengaku bersyukur Belarusia sistem anti-udara Pantsir kami mampu mencegat semua rudal yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina. 

Perwakilan Ukraina pekan lalu mengatakan rudal yang ditembakkan dari Belarus telah menghantam wilayah perbatasan di dalam wilayahnya.

Lukashenko membantah negaranya berusaha untuk campur tangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, tetapi mengeluarkan peringatan yang ditujukan ke Kyiv dan sekutu Barat.


“Seperti yang saya katakan lebih dari setahun yang lalu, kami tidak berniat untuk berperang di Ukraina,” imbuhnya.

Lukashenko mengatakan negaranya hanya akan bertarung jika ada musuh memasuki wilayahnya.

"Jika Anda membunuh orang-orang kami, maka kami akan merespons,” katanya menambahkan.

Dia memperingatkan bahwa Belarusia akan membalas “seketika” serangan musuh di Belarusia.

Pernyataan Lukashenko menjadi indikasi perang Rusia dengan Ukraina semakin memanas dan meluas dengan melibatkan negara ketiga.


Sebelumnya, angkatan bersenjata Belarusia telah memulai serangkaian latihan untuk mempraktikkan perdamaian ke transisi masa perang, kata Kementerian Pertahanan negara itu.


“Dorongan utama dari latihan ini adalah untuk melaksanakan seluruh rangkaian sesi pelatihan berturut-turut yang melibatkan semua kategori personel militer, unit milier dan pusat komando, yang akan mempraktikkan langkah-langkah bersama untuk perdamaian ke transisi masa perang,” kata Kementerian Pertahanan dalam pernyataannya melalui saluran telegram dikutip dari TASS.
Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa langkah-langkah itu diambil sesuai dengan rencana pelatihan angkatan bersenjata Belarusia untuk 2021-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper