Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pemimpin dua negara yang sedang berkonflik yakni Ukraina dan Rusia.
Meskipun sama-sama menjabat sebagai pemimpin dari sebuah negara, terdapat perbedaan gaya berpakaian saat Jokowi bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada kunjungan pertamanya ke Istana Maryinsky, Kyiv pada Rabu (29/6/2022), Jokowi disambut secara langsung oleh Zelensky di pintu masuk istana itu.
.jpg)
Penampilan Jokowi saat bertemu Zelensky cukup santai dan casual meski dirinya tengah melakukan kunjungan kenegaraan. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung hingga ke siku,
Adapun penampilannya dilengkapi dengan celana dan sepatu sneaker berwarna hitam.
Baca Juga
Tidak berbeda jauh dengan Jokowi, Zelensky juga memilih untuk mengenakan pakain casual yaitu kemeja berwarna hijau army dengan tambahan sepatu sneaker yang tampak senada dengan pakaiannya tersebut.
Setelah mengakhiri pertemuannya dengan Zelensky, Jokowi kemudian melanjutkan perjalanannya ke Istana Kremlin, Rusia pada Kamis (30/6/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Putin terlihat kompak memilih untuk menggunakan pakaian yang terbilang formal, yaitu kemeja putih yang dibalut dengan jas berwarna gelap.
.jpg)
(Penampilan Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di Istana Kremlin./Sumber:Kremlin.ru)
Tak lupa, untuk menambah kesan rapi pada penampilan keduanya, Jokowi dan Putin juga terlihat memasangkan dasi berwarna gelap serta mengenakan sepatu pantofel yang senada.
Kendati terkesan formal, namun pertemuan antara Jokowi dan Putin cukup menarik perhatian. Apalagi jika dibandingkan dengan presiden atau pemimpin negara Eropa lainnya saat bertemu dengan pemimpin Rusia tersebut.
Jokowi tampak begitu akrab dengan Putin. Meja yang dikenakan Jokowi dan Putin juga ukurannya normal, bukan meja panjang seperti saat Putin menyambut negara-negara Eropa.
Putin sendiri menyambut dengan hangat Jokowi dan berharap kerja sama antara Indonesia dan Rusia dapat semakin meningkat.
