Bisnis.com, SOLO - Delegasi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta yang dipimpin oleh Rektor Widya Priyahita bertemu dengan Direktur Eksekutif Museum of the Future Lāth Carlson pada Jumat, (17/6/2022).
Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama antara UNU Yogyakarta dan Museum of the Future dalam meningkatkan literasi masa depan (future literacy) di tengah masyarakat.
Direktur Eksekutif Museum of the Future menjelaskan tujuan utama museum adalah untuk meningkatkan future literacy di tengah masyarakat.
Tujuan lainnya yakni untuk mendorong masyarakat agar berani bermimpi mengenai posibilitas perkembangan teknologi dan ekologi di masa depan.
Museum of the Future sendiri telah diinisiasi sejak tahun 2014 dengan dukungan penuh dari Perdana Menteri Persatuan Emirat Arab sekaligus Emir Dubai, Mohammad bin Rasyid Al Maktoum.
Pemerintah Dubai mendorong inovasi dan kreativitas dalam berbagai bidang melalui berbagai inisiatif, termasuk melalui Dubai Future Foundation, Ministry of Possibilities, Office of Artificial Intelligence, Dubai Future Academy, and Museum of the Future.
Dalam kesempatan tersebut, Lath Carlson menyambut baik inisiatif UNU Yogyakarta dalam mendorong future literacy di Indonesia.
Future literacy sendiri merupakan katalis bagi inovasi dan perkembangan masa depan. Pasalnya, melalui future literacy generasi muda akan berani bermimpi sekreatif mungkin dan akan berupaya mewujudkan mimpi tersebut.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Najib Azca, menyampaikan apresiasi dan kekaguman atas visi masa depan Museum of the Future dan Pemerintah Dubai.
Baca Juga
Museum of the Future dan UNU Yogyakarta bersepakat untuk melanjutkan diskusi dengan melibatkan pemangku kebijakan yang lebih banyak.
Hal ini termasuk Dubai Future Foundation dan jaringan museum masa depan untuk membicarakan rencana program future literacy di Indonesia.