Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina telah memasuki hari ke-119 masih terus berlanjut. Situasi militer di wilayah Donbas Timur sangat memprihatinkan.
Dilansir dari The Guardian, Rabu (22/6/2022), Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Haidai mengatakan bahwa sebanyak 568 warga sipil bersembunyi di pabrik kimia Azot yang berlokasi di Sievierodonetsk, tepi timur sungai Donets Siverskyi.
“Ini benar-benar bencana. Kami ditembaki howitzer, beberapa peluncur roket, artileri kaliber besar, (hingga) serangan rudal.” jelas Haidai, dikutip Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, kantor kepresidenan Ukraina mengatakan bahwa setidaknya enam warga sipil tewas dan 16 lainnya terluka dalam kurun waktu 24 jam.
Dilaporkan juga bahwa pasukan Rusia telah menembaki wilayah Chernihiv utara dan mengintensifkan penembakan di Kharkiv yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina.
Melalui saluran Telegramnya, Haidai mengakui bahwa situasi di seluruh garda terdepan Luhansk tengah mengalami keadaan yang sangat sulit. Bahkan dikatakan bahwa Rusia tengah melakukan serangan dalam skala besar.
Simak update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-119:
Ukraina Lancarkan Serangan ke Pulau Zmiinyi
Tentara Ukraina mengatakan pihaknya meluncurkan serangan udara di Pulau Zmiinyi yang diduga sebabkan kerugian yang cukup signifikan bagi pasukan Rusia.
Dalam sebuah postingan di Facebook, Komando Operasional Selatan Militer mengatakan telah melancarkan serangan terarah dengan menggunakan berbagai kekuatan di pulau itu. “Operasi militer berlanjut dan membutuhkan keheningan informasi sampai selesai.” jelas pemerintah setempat.
Pasukan Rusia Rebut Pemukiman di Dekat Lysychansk dan Sievierodonetsk
Kepala administrasi militer distrik Sievierodonetsk, Roman Vlasenko mengatakan bahwa garis depan Toshkivka sudah tidak berada dibawah kendali Ukraina sejak Senin, (20/6/2022).
Pasukan Rusia juga dilaporkan telah merebut Pidlisne dan Mala Dolyna yang berlokasi di wilayah barat daya kota Sievierodonetsk.
Pasukan Ukraina Kirim Serangan ke Anjungan Minyak di Laut Hitam
Kebakaran terjadi setelah pasukan Ukraina diduga melakukan penyerangan terhadap anjungan minyak di Laut Hitam, tepatnya di pantai lepas laut Krimea.
Atas peristiwa tersebut, dilaporkan tiga orang terluka dan tujuh lainnya masih hilang yang kini masih terus dalam operasi pencarian. Petinggi Krimea, Sergei Aksyonov yang bersekutu dengan Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan tersebut.
Rusia Tekan Lithuania Cabut Larangan Transit Barang
Rusia menuntut agar Lithuania segera mencabut larangan transit barang dalam daftar sanksi Uni Eropa di seluruh wilayahnya ke eksklave Rusia Kaliningrad.
Sekretaris dewan keamanan Federasi Rusia, Nikolai Patrushev menuturkan konsekuensi dari larangan tersebut dinilai akan membawa dampak negatif yang serius pada penduduk Lithuania.
Merrick Garland Kunjungi Ukraina
Jaksa Agung Amerika Serikat, Merrick Garland dilaporkan mengadakan kunjungan ke Ukraina pada Selasa (21/6/2022) guna membahas kejahatan perang Rusia.
Gerland dilaporkan bertemu dengan jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova. Keduanya mengumumkan tim pertanggungjawaban kejahatan perang guna mengidentifikasi serta mengadili para pelaku peperangan. “Tidak ada tempat bersembunyi bagi penjahat perang,” jelas Garland.
Dua Relawan Amerika Ditahan Pasukan Separatis Pro Rusia
Kremlin mengatakan bahwa dua sukarelawan AS yang ditangkap tidak dicakup oleh konvensi Jenewa dan dapat menghadapi hukuman mati.
Sebelumnya, media Rusia melaporkan bahwa dua dari tiga sukarelawan AS yang hilang di Ukraina telah ditangkap dan ditahan oleh pasukan separatis pro-Rusia.
Suntikan Senjata Dari Jerman Tiba di Ukraina
Dalam rangka gelombang pertama pengiriman senjata berat yang dijanjikan oleh Berlin, kini suntikan senjata yang dinanti-nanti oleh masyarakat Ukraina telah tiba.
Howitzer Self-propelled asal Jerman dikonfirmasi telah sampai ditangan Ukraina. Informasi ini didapat dari pernyataan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov yang mengumumkan bahwa Jerman resmi bergabung dengan keluarga artileri Ukraina.
“Kami mendapat pengisian ulang (amunisi). Panzerhaubitze 2000 Jerman dengan kru terlatih Ukraina bergabung dengan keluarga artileri Ukraina,” jelasnya.