Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disebut Punya Elektabilitas Tinggi Sebagai Capres, Begini Respons Ganjar

Beberapa hasil survei menunjukkan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres, tetapi dirinya mengaku tidak ambil pusing dan selalu tegak lurus dengan keputusan PDIP.
Punya elektabilitas tinggi berdasarkan hasil beberapa survei, Ganjar Pranowo mengaku tegak lurus dengan aturan di PDI Perjuangan / Afiffah Rahmah
Punya elektabilitas tinggi berdasarkan hasil beberapa survei, Ganjar Pranowo mengaku tegak lurus dengan aturan di PDI Perjuangan / Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa kali muncul di posisi tertinggi dalam hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Salah satu survei terbaru yaitu dari lembaga Poltracking Indonesia dalam situs resminya menyebutkan Ganjar masuk dalam tiga besar dengan persentase sebesar 32,3 persen.

Dalam survei yang menyasar masyarakat Jawa Timur pada periode 16-22 Mei 2022, Ganjar mengungguli Prabowo Subianto yang meraup 15,9 persen suara dan Anies Baswedan 12,8 persen suara.

Terkait hasil survei tersebut, Ganjar hanya menanggapi dengan santai ketika ditemui di Rakernas II PDIP, Rabu (22/6/2022).

"Survei itu pekerjaan yg dilakukan oleh surveyor dan pollster, biarkan saja," katanya kepada awak media.

Baginya, keputusan partai adalah yang harus diutamakan. Pasalnya, keputusan hasil kongres ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif.

"Kalau partai kan keputusannya hasil kongres di Bu Mega, semua pasti diminta sudah satu tegak lurus pada satu keputusan Bu Mega, di PDIP gak ada diskusinya itu, karena mandat kongres sudah diberikan," paparnya.

Di sisi lain, Ganjar juga masuk sebagai bakal capres usungan Partai Nasional Demokrat (NasDem) bersama Anies Baswedan dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Atas keputusan tersebut, Ganjar mengaku menghormati hasil keputusan NasDem. Namun, dia memastikan tidak akan mengambil keputusan apapun karena dirinya merupakan kader PDIP.

"Mungkin di beberapa partai lain saya menghormati ada prosesnya masing-masing kita hormati partai manapun. Bagi PDIP itu prerogratif," tegasnya.

Ganjar menambahkan, hasil survei tak bisa dijadikan sebagai satu-satunya indikator yang dipakai dalam mengusung calon presiden dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper