Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-114: 322 Anak Ukraina Terbunuh, 581 Terluka

322 anak terbunuh dan 581 anak lainnya luka-luka setelah Rusia kembali mengempur Ukraina dengan agresi bersenjata pada hari ke-114 invasi atau Jumat (17/6/2022).
Seorang warga berdiri di samping puing-puing pasar terbuka yang hancur akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, Luhansk, Ukraina, 16 April 2022./Antara
Seorang warga berdiri di samping puing-puing pasar terbuka yang hancur akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, Luhansk, Ukraina, 16 April 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 322 anak terbunuh dan 581 anak lainnya luka-luka setelah Rusia kembali mengempur Ukraina dengan agresi bersenjata pada hari ke-114 invasi atau Jumat (17/6/2022).

Angka tersebut bukan merupakan angka final dan dapat terus bertambah, dikarenakan proses evakuasi masih terus dilangsungkan.

Mengutip dari Telegram resmi Ukrainian Prosecutor General Office’s, wilayah dengan jumlah korban terbanyak ialah Donetsk 301 korbang, kemudian Kharkiv 170 korban, Kyiv 116 korban, Chernihiv 68 korban, Luhansk 54 korban, Kherson 52 korban, Mykolaiv 48 korban, Zaporizhia 30 korban, dan Sumy 17 korban.

“Pada 17 Juni 2022, lebih dari 900 anak di Ukraina terkena dampak agresi bersenjata Rusia. Menurut data, total 322 anak tewas dan lebih dari 581 terluka,” kata laporan itu.

Diberitakan sebelumnya, agresi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak bukan Februari lalu  telah menghancurkan 2.028 institusi pendidikan dan 209 di antaranya hancur total.

Sementara itu, memasuki hari ke-114 sejak perang dimulai, sebanyak tiga pejuang asal Amerika Serikat juga dinyatakan hilang di Ukraina dan dua di antaranya diduga ditangkap.

Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Adapun Departemen Luar Negeri AS tengah melakukan penyidikan terhadap klaim yang menyatakan bahwa pasukan separatis yang didukung oleh Rusia di Ukraina, telah menangkap dua orang AS itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper