Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-113: Rudal Rusia Serang Sumy, 4 Orang Tewas

Rusia melancarkan serangan rudal ke komunitas teritorial gabungan di wilayah Sumy dan rnmenewaskan empat orang.
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko
Asap mengepul dari lokasi kebakaran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, Kamis (7/4/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki perang hari ke-113, pasukan Rusia melancarkan serangan rudal ke komunitas teritorial gabungan di wilayah Sumy pada Kamis (16/6/2022). Serangan itu menewaskan empat orang, dan sedikitnya melukai enam orang.

Dikutip dari media Ukraina, Ukrinform, Kepala Administrasi Militer Wilayah Sumy, Dmytro Zhyvytskyi menuturkan, serangan rudal Rusia itu didengar separuh warga di distrik Sumy dan di pusat regional.

"Empat orang tewas dan sedikitnya enam terluka. Ini adalah ledakan yang didengar semua orang di setengah distrik Sumy dan di pusat regional," kata pernyataan itu.

Dikatakan, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Rusia melancarkan serangan rudal ke komunitas Krasnopillia. Kemudian mereka melepaskan tembakan dari wilayah itu menggunakan mortir. Sebanyak 26 ledakan tercatat.

Informasi tentang korban dan kerusakan tambahan pada infrastruktur sedang diklarifikasi.

Dua Kendaraan Tempur

Sementara itu, pejuang Ukraina mengklaim menghancurkan dua kendaraan tempur infanteri Rusia menggunakan sistem rudal anti-tank Stugna-P.

Dalam video yang beredar dan ditayangkan Ukrinform, tentara anti-tank dari Brigade Serangan Udara ke-95 dari Pasukan Serangan Udara Ukraina dengan terampil menggunakan sistem rudal anti-tank Stugna-P domestik membakar dua kendaraan tempur infanteri BMP-2 musuh, kata pernyataan itu.

Secara terpisah, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi naik kereta menuju Kyiv dari Polandia pada Kamis (16/6/2022) untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Istana kepresidenan Prancis mengonfirmasi, bahwa ketiga pimpinan itu  telah tiba di Kyiv dikutip dari dw.com.

Scholz mengatakan, bahwa mereka ingin menunjukkan dukungan untuk Ukraina dan warga Ukraina.

“Tetapi kami tidak hanya ingin menunjukkan solidaritas, kami juga ingin memastikan bahwa bantuan yang kami atur – keuangan dan kemanusiaan, tetapi juga dalam hal senjata – akan dilanjutkan,” katanya.

Dukungan akan terus berlanjut selama diperlukan, lanjutnya.

Ini adalah pertama kalinya ketiganya melakukan perjalanan ke Kyiv sejak perang dimulai di Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper