Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Ukraina Vs Rusia: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Helikopter Rusia Ka-52

Ukraina mengklaim bahwa pasukannya menembak jatuh keliopter ‘Alligator’ Rusia Ka-52.
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina, 21 Maret 2022./Antara
Seorang penyelamat berada di sebuah gudang barang yang hancur akibat serangan, di tengah invasi Rusia di Ukraina, di Sievierodonetsk, Ukraina, 21 Maret 2022./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina mengklaim bahwa pasukannya menembak jatuh keliopter ‘Alligator’ Rusia Ka-52.

Dikutip dari Ukrinform, Selasa (14/6/2022), prajurit Ukraina menembak heklikopter serang milik Rusia itu di wilayah Kharkiv.

Pernyataan penembakan helikopter itu disampaikan unit militer Brigade Mekanik Kholodnyi Yar di Facebook.

“Sore ini batalyon rudal anti-pesawat Kholodnyi Yar telah menghancurkan helikopter serang Ka-52 Rusia di arah Izium, Wilayah Kharkiv,” kata laporan itu.

Helikopter yang ditembak itu jatuh di daerah yang diduduki sementara, antara Sulyhivka dan Dovhenke.

Sebagai informasi, menurut pihak  Ukraina, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari hingga 13 Juni 2022, total kerugian tempur Rusia di Ukraina mencapai sekitar 32.300 tentara.

Sementara itu, seluruh jembatan penghubung Kota Severodonetsk di Ukraina yang tengah digempur pasukan Rusia kini telah hancur sehingga evakuasi warga sipil tak bisa dilakukan.

Gubernur setempat, Serhiy Haidai mengatakan dengan terputusnya kota itu, secara efektif pengiriman pasokan dan bantuan juga tidak bisa dilakukan.

Saat ini, ujaraya, pertempuran sengit sedang terjadi di kota wilayah timur Ukraina itu dan para pejabat mengatakan artileri Rusia telah mengusir pasukannya dari pusat kota.

Severodonetsk menjadi tujuan militer utama bagi Rusia selama berminggu-minggu. Merebut Severodonetsk dan kota terdekat Lysychansk akan memberi Moskow kendali atas seluruh wilayah Luhansk, yang sebagian besar sudah dikuasai oleh kelompok separatis yang didukung Rusia.

Ketiga jembatan menuju Severodonetsk hancur, tulis Haidai di Telegram. Warga yang tersisa di kota dipaksa untuk bertahan hidup dalam "kondisi yang sangat sulit", tambahnya seperti dikutip BBC.com, Selasa (14/6/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper