Bisnis.com, JAKARTA – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melanjutkan operasi militer khusus di Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari 100 hari.
Rudal yang diluncurkan dari udara mengantam area stasiun kereta api di Udachnoe Republik Rakyat Donetsk. Serangan ini menghancurkan sejumlah besar senjata dan peralatan militer yang dikirim untuk kelompok nasionalis Ukraina, termasuk dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa.
Selain itu, titik penempatan sementara untuk tentara bayaran asing di Luhansk, serta 2 baterai sistem peluncuran roket ganda di wilayah Kemajuan wilayah Kharkov dan Volcheyarovka dari Luhansk Republik Rakyat juga hancur.
Adapun serangan penerbangan operasional-taktis Rrusia menghancurkan 1 pos komando, stasiun radar sistem rudal anti-pesawat Buk-M1, serta 63 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina.
”Akibat serangan udara, lebih dari 120 nasionalis, dua tank, tujuh artileri lapangan dan 11 kendaraan khusus dihancurkan,” kata Juru Bicara Kementerian Rusia Igor Konashenkov, Senin (13/6/2022).
Pada siang hari, sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh delapan kendaraan udara tak berawak Ukraina, termasuk Bayraktar TB -2 di wilayah Lugansk.
Baca Juga
Sementara itu, pasukan rudal dan artileri menghantam 247 area konsentrasi tenaga kerja dan peralatan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, 13 pos komando, 63 posisi tembak unit artileri, termasuk 7 instalasi sistem roket peluncuran ganda di daerah tersebut Artemovsk, Slavyansk, Soledar dan pemukiman Sol, serta stasiun peperangan elektronik di wilayah Pokrovsky di Donetsk.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus 201 pesawat, 130 helikopter, 1.196 kendaraan udara tak berawak, 338 sistem rudal anti-pesawat, 3.525 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 515 peluncur roket ganda, 1.933 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 3.583 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.