Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah memperpanjang “daftar hitam” orang-orang yang dilarang untuk memasuki Rusia. Salah satu yang masuk dalam datar tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Pada Sabtu (21/5/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia telah merilis daftar terbaru dari 963 pejabat dan tokoh AS yang secara permanen dilarang untuk memasuki negara tersebut.
Melansir dari CNBC, Minggu (22/5/2022), daftar cekal itu disebut sebagai tamparan secara simbolis yang ditujukan oleh Rusia kepada negara-negara Barat yang sebelumnya telah menghukum Rusia dengan sejumlah sanksi keras, akibat invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.
Sejak Maret 2022, Biden telah dilarang untuk mengunjungi Rusia bersama kedua menterinya, yakni Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
Nama-nama baru yang masuk ke dalam daftar cekal tersebut antara lain adalah Wakil Presiden AS Kamala Harris, Hunter Biden yang merupakan putra Joe Biden, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.
Tidak berhenti disitu, sejumlah aktor Hollywood juga telah ditargetkan Rusia untuk masuk ke dalam daftar tersebut, termasuk Morgan Freeman dan Rob Reiner.
Investor miliarder George Soros juga disebut masuk ke dalam daftar cekal itu. Soros sendiri diketahui telah memberikan dukungan filantropis untuk tujuan liberal kepada kelompok-kelompok di bekas blok Soviet. Hal ini menjadikannya sebagai ahli teori konspirasi dari sayap kanan.
Adapun, Kementerian Rusia menyebutkan bahwa nama-nama tersebut telah dikategorikasn sebagai pihak yang telah menyebarkan hasutan terkait sikap “Rusiaphobia”.
Sementara itu, nama mantan Presiden AS Donald Trump justru tidak berada dalam daftar cekal 963 pejabat dan tokoh AS yang dirilis Rusia.