Isu LGBT di Indonesia dan Hari AntiHomofobia
Komentar Said Didu
Ramainya isu LGBT+ yang membawa banyak pertentangan ini juga membuat Said Didu ikut berkomentar.
Melalui akun Twitternya, ia mencoba untuk menyinggung sejumlah pihak.
"AS dilarang masuk Singapura - kalian salahkan UAS dg alasan hormati aturan tuan rumah. Miyabi mau datang ke Jakarta - kalian dukung dg alasan hormati tamu. Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT di Jakarta - kalian katakan bukan urusan kita. Kalian mau hancurkan NKRI ?" tulisnya pada Sabtu (21/5/2022).
UAS dilarang masuk Singapura - kalian salahkan UAS dg alasan hormati aturan tuan rumah
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) May 21, 2022
Miyabi mau datang ke Jakarta - kalian dukung dg alasan hormati tamu.
Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT di Jakarta - kalian katakan bukan urusan kita.
Kalian mau hancurkan NKRI ?
Isu LGBT+ yang membesar
Permasalahan mengenai isu LGBT+ ini mencuat hingga menimbulkan pro dan kontra di media sosial, pada beberapa hari yang lalu.
Baca Juga
Isu LGBT+ menjadi sensitif setelah Deddy Corbuzier mengundang Ragil Mahardika dan suaminya, untuk menjadi bintang tamu di podcastnya.
Netizen kemudian melayangkan kritikan tajam yang menilai bahwa Deddy mencoba untuk menormalisasi LGBT di Indonesia. Ada juga yang menilai bahwa podcast tersebut bisa menjadi hal yang mendukung kaum LGBT+ semakin terbuka.
Hari Homofobia
Seperti yang diketahui, 17 Mei dipilih sebagai tanggal untuk memperingati Hari Internasional Melawan Homofobia, Transfobia dan Bifobia.
Hari tersebut diadakan untuk memberikan dukungan terhadap kaum LGBT+ di seluruh dunia.
Kemudian dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lembaga ini telah menghapus homoseksualitas dari klasifikasi internasional tentang penyakit pada 17 Mei 1990.