Bisnis.com, JAKARTA - Kepala intelijen militer Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan kudeta untuk menggulingkan Vladimir Putin sudah berlangsung di Rusia dan pemimpin Rusia itu sakit parah karena kanker.
Jenderal Budanov dengan tepat meramalkan kapan invasi Rusia akan terjadi ketika orang lain di pemerintahannya secara terbuka skeptis dan sekarang mengatakan dia yakin dapat memprediksi kesimpulannya.
“Titik puncaknya akan terjadi pada bagian kedua Agustus. Sebagian besar aksi tempur aktif akan selesai pada akhir tahun ini. Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang termasuk Donbas dan Krimea." paparnya dilansir dari Sky News.
Pasukan Rusia telah didorong kembali hampir ke perbatasan di sekitar Kharkiv, katanya, dan serangan baru-baru ini terhadap pasukan lebih jauh ke selatan yang mencoba menyeberangi Donets Siverskyy menyebabkan kerusakan yang cukup besar.
Dampaknya telah tertangkap dalam gambar udara yang dramatis.
"Saya dapat mengkonfirmasi bahwa mereka menderita kerugian besar dalam tenaga kerja dan baju besi dan saya dapat mengatakan bahwa ketika serangan artileri terjadi banyak awak meninggalkan peralatan mereka," kata Jenderal Budanov.
Baca Juga
Jenderal Budanov juga mengatakan kekalahan di Ukraina akan mengarah pada pemecatan pemimpin Rusia dan disintegrasi negara.
"Ini pada akhirnya akan mengarah pada perubahan kepemimpinan Federasi Rusia. Proses ini telah diluncurkan dan mereka bergerak ke arah itu."
Apakah itu berarti kudeta sedang berlangsung?
"Ya," jawabnya.
"Mereka bergerak dengan cara ini dan tidak mungkin untuk menghentikannya."
Dia mengklaim Putin dalam "kondisi psikologis dan fisik yang sangat buruk dan dia sangat sakit".