Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-78: Presiden Ukraina Kehabisan Kesabaran Atas Rusia

Kini Rusia mau merdekakan Kherson. Update perang Rusia vs Ukraina yakni Ukraina kembali memperlebar daerah di Kharkiv.
Tawanan perang Ukraina bersiap untuk ditukarkan dengan anggota separatis pro-Rusia di dekat desa Zholobok, kawasan Luhansk, Ukraina timur, Sabtu (21/2/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telekonferensi bersepakat dengan kepala negara Prancis, Jerman, dan Ukraina untuk menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk memulai pertukaran tawanan dengan Ukraina, kata seorang juru bicara Jerman 19 Februari lalu/Antara-Reuters
Tawanan perang Ukraina bersiap untuk ditukarkan dengan anggota separatis pro-Rusia di dekat desa Zholobok, kawasan Luhansk, Ukraina timur, Sabtu (21/2/2022). Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telekonferensi bersepakat dengan kepala negara Prancis, Jerman, dan Ukraina untuk menggunakan pengaruhnya terhadap separatis untuk memulai pertukaran tawanan dengan Ukraina, kata seorang juru bicara Jerman 19 Februari lalu/Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Peperangan antara Rusia dan Ukraina saat ini sudah memasuki minggu minggu ke-12 atau sudah masuk hari ke-78. Memasuki hari ke-78 ini, Rusia berencana untuk memerdekakan daerah Kherson agar dapat menjadi bagian dari wilayah administrasi Rusia.

Namun, hal ini masih menjadi pembicaraan dan Kremlin akan menunggu penduduk yang tinggal di wilayah tersebut untuk memutuskan apakah mereka ingin bergabung dengan Rusia, tetapi keputusan apapun harus memiliki dasar hukum.

Selain kejadian tersebut, terdapat beberapa kejadian yang ada pada perang atau invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-78 ini. Dilansir dari The Guardian, Kamis (12/5/22) berikut rangkuman kejadian yang terdapat pada hari ke-78 perang berlangsung.

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari Ke-78

Peperangan Rusia vs Ukraina di Kharkiv Hanya Akan Berakhir Buntu

Terlepas dari klaim dari presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bahwa serangan balasan Ukraina kepada Rusia di sekitar Kharkiv dan di tempat lain mendorong mundur pasukan Rusia mundur. Namun, keberhasilan Ukraina tampaknya terbatas untuk saat ini di sisi timur laut dan barat daya dari garis depan sejauh 300 mil.

Ukraina Klaim Dapatkan Kembali Pytomnyk

Ukraina mengklaim telah merebut kembali Pytomnyk, sebuah desa di utara Kharkiv, sekitar setengah jalan ke perbatasan Rusia. Diketahui memang Ukraina berhasil menjadikan Pytomnyk kembali ke tangan Ukraina.

"Pasukan pendudukan bergerak ke pertahanan untuk memperlambat laju serangan pasukan kami," kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina dalam laporan terbarunya.

Perdana Menteri Inggis Dukung Swedia dan Finlandia Dari Ancaman Rusia

Perdana menteri Inggris, Boris Johnson melakukan perjalanan ke kedua negara untuk menandatangani perjanjian keamanan bersama, dengan pemerintah mereka mempertimbangkan keanggotaan NATO setelah invasi Ukraina. Presiden Finlandia, Sauli Niinistö, mengatakan jika mereka bergabung dengan tujuan untuk memaksimalkan keamanan dan tidak menyinggung pihak lain.

Zelenskiy Sebut Kemungkinan Tidak Ada Lagi Pembicaraan Dengan Rusia

Zelenskiy memperingatkan Kyiv sudah kehabisan kesabaran untuk mengadakan pembicaraan dengan Rusia, mengingat semakin banyaknya bukti kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di negaranya. Dia mengatakan kemungkinan untuk bernegosiasi menghilang jika masih ada kasus seperti di Bucha dan Mariupol.

Selain itu, Zelensky juga mengatakan, perang kedua negara bisa cepat berakhir jika Rusia mengembalikan kota yang mereka rampas dari Ukraina.

Rusia Tuntut Permintaan Maaf Polandia Kepada Duta Besar Rusia

Rusia telah menuntut permintaan maaf resmi dari Polandia dan mengancam kemungkinan pembalasan di masa depan setelah duta besarnya disiram dengan cat merah di pemakaman militer Soviet di Warsawa pada hari Senin lalu. Pernyataan kementerian luar negeri Rusia itu muncul setelah pihaknya memanggil duta besar Polandia, Krzysztof Krajewski, untuk menerima protesnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper