Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2024, Silaturahmi Lebaran atau Pertemuan Politik yang Disamarkan?

Tingginya frekuensi safari politik yang dilakukan para tokoh partai dan kepala menunjukkan bakal ketat persaingan bakal calon presiden (capres) menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi ke Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kraton Jogja, DIY. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi ke Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kraton Jogja, DIY. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @prabowo

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya frekuensi safari politik yang dilakukan oleh para tokoh partai dan kepala daerah yang masuk pantauan survei kian menunjukkan bakal ketat persaingan bakal calon presiden (capres) menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Meski dikemas dengan kunjungan sulaturahim, namun hampir dipastikan semua kunjungan itu bertujuan untuk kepentingan politik Pilpres 2024.

Tidak terkecuali apa yang dilakukan oleh mereka yang masuk dalam bursa paling atas calon presiden seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, bahwa mereka tidak saja ingin memastikan wilayah basis dukungan, namun juga menguji kemampuan dan popularitas kepemimpinan di daerah-daerah tertentu sebagai bahan pemetaan politik. Karena itulah para capres itu berkunjung langsung menemui tokoh maupun wilayah tertentu

“Mereka mengaburkan arti silaturahmi dengan pertemuan politik untuk memetakan wilayah dan kekuatan basis dukungan karena Pilpres 2024 tidak terhitung lama lagi,” ujar Pangi ketika dihubungi Bisnis, Senin (9/5/2022).

Bahkan, Pangi menilai kunjungan politik itu tidak mungkin tidak membahas soal masa depan politik terkait mereka memberi apa dan dapat apa.

Pangi juga mengakui memang momen silaturahmi itu pas pada momen Lebaran karena masyarakat akan menilai hal itu secara positif.

Apalagi, selama ini sudah hampir dua tahun pertemuan tatap muka langsung sulit untuk dilakukan.

Dari berbagai agenda pertemuan, Pangi membaca selain mulai terlihat siapa yang bakal jadi calon presiden, juga kian terlihat mereka yang bakal jadi calon wakil presiden.

Nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno tampaknya akan diplot untuk calon wakil presiden.

Sedangkan, di jajaran para calon presiden masih tetap mereka yang menjadi pemuncak survei seperti Prabowo, Ganjar dan Anies.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamaludin Ritonga lebih menyoroti aktivitas Prabowo yang terlihat jauh lebih intens melakukan kunjungan silaturahmi politik.

Dia pun menyebut dua nama penting terkait safari politik yang dilakukan Prabowo tersebut. Kedua nama itu ialah Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Peluang mereka menjadi pasangan Prabowo memang sama besarnya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper