Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Kembali Lepaskan Tembakkan, Diduga Rudal Balistik

Sebuah proyektil yag diduga rudal balistik ditembakkan oleh Korea Utara ke lepas pantai timurnya.
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un bersiap sebelum kembali ke negaranya di stasiun kereta di Vladivostok, Rusia, Jumat (26/4/2019)./Bloomberg-Andrey Rudakov
Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un bersiap sebelum kembali ke negaranya di stasiun kereta di Vladivostok, Rusia, Jumat (26/4/2019)./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara menembakkan proyektil yang diduga adalah rudal balistik jarak menengah hingga jarak jauh ke lepas pantai timurnya. Hal ini seolah membuktikan bahwa Kim Jong Un sedang dalam proses percepatan pembuatan senjata nuklirnya.

Seperti dikutip dari Bloomberg, proyektil itu ditembakkan pada Rabu (4/5/2022). Kantor berita Yonhap menyebutkan, proyektil itu diluncurkan dari pangkalan di Pyongyang, lokasi di mana Korut meluncurkan rudal balistik antarbenua pertamanya empat tahun lalu.

Adapun, peluncuran proyektil itu juga dikonfirmasi oleh oleh pemerintah Korea Selatan dan Jepang. Pasukan Penjaga Pantai Jepang mengatakan proyektil itu kemungkinan besar adalah rudal balistik.

Sebelumnya, Kim Jong Un sempat berjanji dalam parade militernya di Pyongyang pekan lalu. Kala itu dia menyebutkan sedang berupaya mempercepat pengembangan lanjutan terhadap senjata militernya.

Kampanye militer yang dilakukan Korut ini seolah memberikan peringatan kepada Amerika Serikat dan sekutunya yakni Korea Selatan (Korsel). Apalagi Presiden AS Joe Biden diperkirakan melakukan kunjungan pertamanya ke Korsel  pada akhir bulan ini.

“Korea Utara tampaknya telah melanjutkan protes militernya sebelum kunjungan Biden ke Korea Selatan akhir bulan ini dan ketika AS mengerahkan aset strategisnya di sekitar Semenanjung Korea,” kata Cheon Seong-whun, mantan sekretaris strategi keamanan untuk kantor kepresidenan Korea Selatan, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (4/5/2022).

Sebelumnya, oada akhir Maret, Korea Utara menembakkan ICBM yang mencapai ketinggian 6.200 kilometer (3.900 mil) dan menempuh perjalanan 1.080 kilometer untuk mendarat di laut di sebelah barat Jepang. Jangkauan senjata itu lebih tinggi dan lebih jauh dari uji ICBM terakhir yang berhasil dilakukan Korea Utara pada November 2017.

Pejabat pertahanan Korsel yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Korut mencoba menipu dunia tentang jenis rudal yang ditembakkannya.

Adapun, selama beberapa bulan terakhir, Korut telah menguji berbagai rudal yang dirancang untuk menghindari senjata penangkal yang dioperasikan AS. Lagkah itu juga merupakan bentuk kampanye tekanan kepada AS dan beberapa sekutunya di Asia seperti Jepang dan Korsel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper