Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) angkat bicara terkait berbagai kritik yang ditujukan kepada aktris Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Pemerintah dalam Forum Presidensi G20.
Sejumlah pihak dan media asing mempersoalkan pemilihan Maudy yang dinilai kurang pengalaman di bidang ekonomi hingga mengenai isu-isu terkini, salah satunya terkait kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan, kementerian mengapresiasi setiap masukan yang datang, khususnya menyangkut penunjukkan Maudy Ayunda sebagai Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia.
Menurutnya, Maudy tidak berperan sendirian sebagai juru bicara, melainkan sebagai salah satu bagian dari tim yang bertugas menyampaikan informasi terkait G20 dan isu-isu didalamnya.
"Maudy sebetulnya tidak sendirian di dalam menyampaikan informasi terkait dengan Presidensi G20 Indonesia. Jadi karena begitu banyaknya isu yang dicakup oleh G20, begitu banyaknya kepentingan yang perlu kita sampaikan kepada publik Indonesia maupun publik dunia dari sisi pemerintah Indonesia, maka kami memandang perlu adanya satu tim juru bicara," katanyalewat pernyataan resmi, Selasa (26/4/2022).
Lebih lanjut, Dedy menjelaskan bahwa peran Maudy Ayunda merupakan satu dari sekian banyak orang yang akan membantu menyampaikan informasi kepada publik tentang penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun ini.
Baca Juga
"Misalnya apa? Di setiap Working Group (WG) dan Engagement Group (EG), itu ada Chair dan Co-Chair atau disebut juga sebagai Alternate Chair. Beliau-beliau ini juga akan menyampaikan kepada publik secara spesifik terkait dengan isu-isu yang berkaitan dengan WG dan EG tersebut," katanya
Sementara itu untuk soal isu-isu lebih krusial dan kebijakan umum, Pemerintah memiliki Ketua Sherpa Track dan Finance Track.
"Ketua Finance Track ada di bawah koordinasinya Menteri Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Kemudian, Ketua Sherpa Track menjadi tugasnya Bapak Menteri Koordinantor Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sehingga satu tim besar ini akan bersama-sama saling mendukung," tuturnya.
Oleh sebab itu, dia melanjutkan pemilihan Maudy Ayunda adalah penting untuk menjangkau kaum milenial dan juga Gen Z di Indonesia
“Perannya adalah untuk melengkapi beliau-beliau yang saya sebutkan tadi, yakni Chair dan Co-Chair," imbuh Dedy.
Dalam pelaksanaan kerja, tim juru bicara akan selalu melakukan koordinasi. Selaku Juru Bicara Kementerian Kominfo, dia terus berkoordinasi dengan Public Communication Team Presidensi G20 Indonesia sebagai acuan informasi.