Bisnis.com, JAKARTA - Emmanuel Macron kembali terpilih menjadi Presiden Prancis, mengalahkan pemimpin sayap kanan Marine Le Pen.
Dilansir Bloomberg pada Senin (25/4/2022), kendati perhitungan masih berlangsung, proyeksi dari lima lembaga polling utama Prancis telah menunjukkan kemenangan Macron hingga 58 persen, dibandingkan dengan perolehan Le Pen sebesar 42 persen.
Macron menjadi petahana yang berhasil melanjutkan periode keduanya setelah Jacques Chirac pada dua dekade lalu. Dia telah berjanji menjadikan Prancis landasan Uni Eropa yang lebih kuat dan lebih terintegrasi.
Hasil ini langsung memberikan angin segar bagi investor yang memprediksikan kemenangan Le Pen hanya akan mengguncang pasar.
Mata uang euro melambung setelah pemimpin nasionalis itu mengakui kekalahan dalam pidatonya di depan para pendukungnya di Paris.
Euro dibuka naik 0,5 persen dibandingkan dolar AS menjadi US$1,0844 pada perdagangan awal di Sydney.
Baca Juga
Namun, tipisnya perbedaan perolehan suara antara keduanya menggambarkan bahwa kemenangan Macron hanyalah karena untuk menghentikan gerakan sayap kanan daripada dukungan terhadap visi misinya.
"Saya bukan lagi kandidat untuk satu pihaki, saya presiden untuk semua orang," katanya pada rapat umum di bawah Menara Eiffel di pusat ibukota Prancis.