Bisnis.com, SOLO — Malam lailatul qadar adalah malam istimewa sekaligus banyak ditunggu oleh umat Islam. Dikatakan dalam surat Al-Qadar ayat 1-3, malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Alquran] pada lailatul qadar [malam kemuliaan]. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."
Sayangnya, tidak ada seorang pun yang tahu kapan malam lailatul qadar ini tiba karena memang dirahasiakan oleh Allah SWT. Namun, Rasulullah SAW sendiri menyebut, malam lailatul qadar jatuh pada 10 hari terakhir Ramadan.
Sementara itu, dikutip dari NU Online, Jumat (22/4/2022), Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu, KH Ridwan Syuaib menjelaskan bahwa datangnya malam lailatul qadar bisa dilihat dari kondisi alam, di antaranya:
1. Suasana malam begitu cerah dan terang,
2. Cuaca malam hari tidak panas dan tidak dingin,
3. Tidak mendung pada malam hari,
4. Tidak hujan dan berangin pada malam hari,
5. Tidak ada bintang berjalan pada malam hari,
6. Pada siang hari cuaca cerah dan matahari bersinar, tapi tak terasa panasnya.
Nah, lalu amalan apa saja yang bisa dilakukan saat malam lailatul qadar ini?
1. Membaca zikir
Zikir di sini dilantunkan sebagai tanda syukur terhadap karunia dan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
2. Membaca Alquran
Membaca Alquran di malam lailatul qadar tidak saja mendatangkan pahala, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Alquran itu sendiri karena di dalamnya terdapat banyak petunjuk dan tanda kebesaran Allah.
3. Salat malam
Ada banyak keutamaan dalam menjalankan salat malam. Di sisi lain, salat malam juga menjadi salah satu cara untuk menjemput keberkahan Allah SWT.
4. Membaca doa
Adapun doa yang bisa Anda baca adalah sebagai berikut:
"Allahumma innaka 'affuwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni"
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberi Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku.
5. Itikaf
Amalan lain yang bisa dilakukan adalah itikaf di masjid. KH Ridwan Syuaib berkata, “Kita beritikaf di masjid pada malam-malam ganjil sampai dengan subuh dengan melakukan rangkaian amalan ibadah.”
Ibadah-ibadah tersebut meliputi, salat sunah, seperti tahajud. Lalu, dilanjut membaca tasbih, Al-Fatihah, dan doa yang ditujukan untuk para nabi, guru, orang tua dan anak-anak.