Bisnis.com, SOLO - Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April dengan mengusung tema yang berbeda-beda.
Tahun ini, Hari Bumi memiliki tema 'Investasi Planet Kita' atau 'Invest in Our Planet' yang diambil dari masalah krisis iklim.
Tema ini dipilih untuk mengembangkan advokasi dan tindakan signifikan terhadap lingkungan agar bumi menjadi lebih baik lagi.
Hari Bumi 2022 juga mengusung sub tema 'Nature in the Race to Zero' atau 'Alam dalam Perlombaan Menuju Nol' yang memiliki fokus pada bahan bakar fosil.
Dikutip dari situs resmi organisasi Earth Day, Hari Bumi ini menjadi saat yang tepat untuk mengubah semua iklim. Yakni iklim bisnis, iklim politik, dan iklim lingkungan hidup.
Sejarah
Baca Juga
Hari Bumi dicanangkan oleh Senator Gaylord Nelson. Terjadinya tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California pada 1969 mendorong ditetapkannya Hari Bumi.
Perhatian terhadap masalah bumi ini juga didasari dari tahun-tahun industri di Amerika Serikat (AS), di mana banyak pabrik mengeluarkan asap beracun ke udara. Selain itu, limbah pabrik pun dibuang begitu saja ke sungai.
Peringatan Hari Bumi dilakukan pertama kali pada 22 April 1970 di AS.
Dimulai pada 1969, Nelson terus mencanangkan kesadaran akan lingkungan hidup dan memandang pentingnya memperhatikan kesehatan bumi. Gagasan ini kemudian mendapat dukungan luas dan mencapai puncaknya pada tanggal 22 April 1970.
Saat itu sejarah mencatat jutaan orang turun ke jalan, berdemonstrasi dan memadati Fifth Avenue di New York untuk mengecam para “perusak bumi”.
Demonstrasi itu pun membawa hasil posifit karena terbentuk badan federal baru untuk menangani masalah lingkungan yakni Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat yang kini disebut United States Environmental Protection Agency (EPA).