Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Densus Duga NII Sumbar Mau Buat Kerusuhan untuk Gulingkan Pemerintah

Densus 88 mengungkapkan rencana kelompok NII Sumbar melakukan aksi untuk melengserkan pemerintah.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar (kanan) memperlihatkan diagram jaringan organisasi teroris Jamaah Islamiyah di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/11/2021)./Antara
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar (kanan) memperlihatkan diagram jaringan organisasi teroris Jamaah Islamiyah di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/11/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) berencana menggulingkan pemerintahan RI yang sah.

Kabag Ops Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan NII akan melengserkan pemerintahan siapapun pemimpinnya, meskipun bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi bukan masalah Pak Jokowi atau yang sekarang. Bagi mereka ingin melengserkan siapapun pemerintahannya kan. Karena intinya mereka ingin mendirikan Daulah Islam. Masih mendalami ya apa yang mereka maksud itu kan ya," ujar Aswin kepada wartawan, Senin (22/4/2022).

Aswin mengatakan rencana itu terungkap dari dokumen yang disita saat penangkapan 16 tersangka teroris NII. Dalam dokumen tersebut, dituliskan teroris NII hendak membuat kerusuhan seperti tahun 1998.

"Notulensi atau catatan pertemuan mereka itu. Salah satunya yang mereka sampaikan adalah mereka akan buat kekacauan atau chaos. Yang dia sampaikan ya jika terjadi seperti 98," kata Aswin.

Sebelumnya, Polisi menangkap 16 tersangka teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatra Barat. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan NII melakukan perekrutan secara masif, bahkan melibatkan anak di bawah umur.

"Perekrutan anggota secara masif di Sumatera Barat, dengan melibatkan anak-anak di bawah umur," kata Gatot dalam konferensi pers, Senin (28/3/2022).

Selain perekrutan ke-16 tersangka teroris itu juga terlibat dalam beberapa hal, misalnya, berkeinginan mengubah ideologi negara, menggulingkan pemerintah yang sah apabila NKRI sedang mengalami chaos, dan melakukan kegiatan ala militer secara rutin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper