Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeberkan alasannya mengusulkan penundaan pemilu 2024.
Ketum PKB yang akrab disapa Cak Imin menyebut usulan penundaan Pemilu demi menolong Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin dan menolong rakyat.
"Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Ma'ruf, dalam rangka menolong rakyat. Kenapa menolong Kiai Ma'ruf? Supaya nanti kalau di akhirat ditanya kurang ini kurang itu. Mesti alasannya ya karena 2 tahun pandemi [Covid-19] nggak bisa apa-apa," kata Cak Imin dikutip dari YouTube PMIIOFFICIAL seperti dikutip Selasa (19/4/2022).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara demokrasi di mana semua orang bebas menyampaikan usulan. Dirinya pun tak mempermasalahkan jika usulannya itu mendapat penolakan.
"Kalau ditolak ya juga gapapa, namanya juga usulan. Namanya demokrasi bebas usul, bebas menolak. Usul diterima dan ditolak tidak perlu demo, namanya usulan," ujarnya.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara Peringatan Hari Lahir PMII 62 Tahun dengan tema 'Transformasi Gerakan, Merawat Peradaban'.
Usulan Cak Imin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI soal penundaan pemilu ternyata tidak direstui oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Meskipun demikian, Cak Imin yang merupakan Ketua Mabinas PB PMII tidak mempermasalahkannya.
"Saya gak ngotot, saya hanya menyatakan itu usulan, kalau PMII menolak ya sami'na wa atho'na. Apalagi Pak Presiden [Jokowi] sudah jelas sikapnya seperti itu," katanya.
Adapun, usulan Cak Imin soal penundaan pemilu berkembang menjadi polemik di tengah publik bahkan sampai terjadi demo besar mahasiwa yang menyuarakan penolakan penundaan pemilu.
Demo besar penolakan penundaan pemilu terjadi pada 11 April lalu di sekitar Istana Negara dan Gedung DPR Jakarta.
Sehari sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan bahwa pemilu akan diselenggarakan sesuai jadwal alias tidak ada penundaan.
"Saya minta disampaikan kepada masyarakat, bahwa seluruh tahapan dan jadwal pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Jokowi.