Bisnis.com, JAKARTA - Rusia membalas aksi negara barat dengan balik menetapkan sanksi kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan sebagian besar kabinetnya memasuki negara itu.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (16/4/2022), bersama dengan Johnson, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya juga memblokir puluhan lainnya termasuk Menteri Luar Negeri Liz Truss, Menteri Pertahanan Ben Wallace dan mantan Perdana Menteri Theresa May.
Daftar sanksi tersebut akan segera diperluas hingga sejumlah politikus. Anggota parlemen Moskow mengatakan tindakan itu diambil karena mereka telah menimbulkan histeria anti Rusia.
Inggris telah menjadi salah satu negara Barat yang paling keras dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan telah berkomitmen untuk memasok senjata untuk Ukraina.
Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam perjalanan yang sebelumnya tidak diumumkan ke Kiev awal bulan ini, dan menjanjikan bantuan militer tambahan dan dukungan lainnya.
Selama kunjungan tersebut, Johnson menawarkan bantuan 120 kendaraan bersenjata dan sistem misil anti kapal sebagai respons invasi Rusia di Ukraina yang bisa jadi memanas dalam beberapa pekan ke depan.
Baca Juga
Bantuan senilai lebih dari 100 juta pound sterling (US$130 juta) untuk peralatan militer tingkat tinggi ini termasuk rudal anti-pesawat Starstreak, 800 rudal anti-tank, dan amunisi berteknologi tinggi untuk serangan presisi.