Bisnis.com, JAKARTA – Serangan ofensif yang dilakukan oleh militer Rusia di sebuah pabrik metalurgi di Kota Mauripol akhirnya membuahkan hasil.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan bahwa prajuritnya telah memaksa sebanyak 1.026 marinir Ukraina menyerah secara sukarela.
“Ada 162 perwira dan 47 prajurit wanita di antara prajurit angkatan bersenjata Ukraina yang menyerah,” kata Juru Bicara Kemhan Rusia Mayjen Igor Konshenkov, Rabu (13/4/2022).
Sementara itu, kata Igor, sebanyak 15 prajurit Ukraina yang terluka dari Brigade Marinir ke-36 menerima perawatan medis primer di tempat untuk kemudian dibawa ke rumah sakit kota Mariupol.
Igor menambahkan bahwa Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus melakukan operasi militer khusus di Ukraina.
Pada malam hari, rudal laut dan udara presisi tinggi menghancurkan dua depot besar senjata rudal dan artileri pasukan Ukraina di daerah pemukiman Sadovoe dan Chudnov.
Baca Juga
“Juga, empat helikopter Ukraina dihancurkan di lapangan terbang militer Mirgorod, dua Mi-24 dan dua Mi-8,” imbuh Igor.
Adapun, penerbangan operasional-taktis Angkatan Udara Rusia menghantam 46 fasilitas militer Ukraina.
Fasilitas militer yang dihantam itu antara lain 2 pos komando dan stasiun radar di area Borovoye, 2 instalasi sistem peluncuran roket ganda, serta 4 area konsentrasi peralatan militer Ukraina di area Borovoye dan Peski-Radkovskoye.
Sementara itu, sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh 2 kendaraan udara tak berawak di udara di atas desa Afanasyevka.
“Pasukan roket dan artileri mencapai 693 target musuh, di antaranya 676 konsentrasi personel dan peralatan, 11 pos komando, 5 depot logistik,” ujarnya.
Secara total 130 pesawat, 103 helikopter, 244 sistem rudal anti-pesawat, 447 kendaraan udara tak berawak, 2.169 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 243 peluncur roket ganda, 931 meriam dan mortir artileri lapangan, serta 2.076 unit kendaraan militer khusus dihancurkan sejak operasi khusus berlangsung.