Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Vladimir Putin Sebut Invasi Rusia Capai Tujuan Mulia di Ukraina

Vladimir Putin mengungkapkan invasi Rusia telah mencapai tujuan mulia di Ukraina.
Seorang warga menonton siaran langsung Vladimir Putin, Presiden Rusia, saat menyampaikan pidato, di Moskwa, Rusia, Senin (22/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi untuk demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa. /Bloomberg-Andrey Rudakov
Seorang warga menonton siaran langsung Vladimir Putin, Presiden Rusia, saat menyampaikan pidato, di Moskwa, Rusia, Senin (22/2/2022). Pasukan Rusia menyerang Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan operasi untuk demiliterisasi Ukraina, yang memicu kecaman internasional dan ancaman AS akan sanksi berat lebih lanjut terhadap Moskwa. /Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com,  JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan invasi Rusia telah mencapai tujuan mulia di Ukraina. Hal tersebut disampaikannya kala pekerja Badan Antariksa Federal Rusia (RKA) bertanya apakah operasi di Ukraina akan mencapai tujuannya.

Dia diketahui mengunjungi pangkalan ruang angkasa Vostochny di Timur Jauh Rusia, ditemani oleh sekutunya, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, untuk menandai ulang tahun keberhasilan Soviet dalam meluncurkan penerbangan luar angkasa berawak pertama.

"Tentu saja. Saya tidak ragu sama sekali, tujuannya sangat jelas dan mulia," kata Putin dikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/4/2022).

"Kami tidak punya pilihan. Itu keputusan yang tepat," imbuhnya.

Putin menyebut tujuan utama Rusia adalah untuk melindungi orang-orang Donbas yang berbahasa Rusia di Ukraina Timur dan untuk mengakhiri posisi Ukraina sebagai pusat nasionalistik anti-Rusia.

Ini merupakan kemunculan terbaru Putin ke publik usai Moskow menarik pasukannya dari Ukraina utara. Mereka dihentikan di gerbang Kyiv.

Satu-satunya penampilan publiknya dalam seminggu terakhir adalah di pemakaman seorang anggota parlemen nasionalis, di mana ia memberikan sambutan singkat dan tidak secara langsung membahas perang. Pada 11 April, dia bertemu dengan kanselir Austria di sebuah kediaman pedesaan di luar Moskow tetapi tidak ada gambar dari pertemuan itu yang dirilis.

Terbaru, Putin juga telah menunjuk jenderal perang baru setelah sebelumnya gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv. Jenderal tersebut adalah Alexander Dyornikov yang terkenal setelah memimpin pasukan Rusia di Suriah.

Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa dengan ditunjuknya jenderal baru tersebut akan memungkinkan babak baru dari kejahatan dan kebrutalan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper