Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEM SI Bentuk Tim Khusus untuk Cegah Penumpang Gelap

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan pihaknya akan membentuk tim khusus untuk memantau adanya penumpang gelap dalam demonstrasi 11 April.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Senin (27/9/2021). Aksi demonstrasi itu menuntut pembatalan pemecatan 56 pegawai KPK yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pada 30 September mendatang. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Senin (27/9/2021). Aksi demonstrasi itu menuntut pembatalan pemecatan 56 pegawai KPK yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pada 30 September mendatang. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, SOLO - BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022) siang.

Demo bakal dilakukan pada pukul 10.00 WIB hingga waktu yang tidak ditentukan. BEM SI akan menyampaikan tuntutan kepada pemerintah.

Untuk mencegah demo ditumpangi oleh seseorang dengan tujuan tertentu, Koordinator Media BEM SI 2022 Luthfi Yufrizal mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus.

"Dari kami nantinya ada tim khusus untuk melihat gerak-gerik massa aksi," kata dia, dikutip dari Tempo.

BEM SI pun tidak mau sembarangan memasukkan kelompok di luar kampus yang ingin bergabung dengan massa mereka.

Jika ditemukan pihak yang berniat membuat kericuhan, tim khusus akan langsung mengamankan orang tersebut. Luthfi menjamin aksi yang digelar oleh BEM SI bertujuan damai tanpa kericuhan.

Adapun empat tuntutan yang dilayangkan BEM SI yakni:

Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Tuntutan kedua, BEM SI mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Selanjutnya, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Adapun tuntutan yang terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

"Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!" kata Luthfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper