Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-42: Zelensky Desak Putin Diadili PBB

Berikut rangkuman perang Rusia Vs Ukraina hari Ke-42. Presiden Zelensky desak agak Putin diadili PBB atas kejahatan perang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ Times of Israel
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ Times of Israel

Bisnis.com, JAKARTA – Serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina tercatat sudah memasuki hari ke-42. Pada hari ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili PBB buntut pembantaian yang terjadi di kota Bucha. 

Zelensky mengatakan hal itu kepada NATO saat pertemuan untuk membahas tentang bantuan persenjataan kepada Ukraina.

Selain kejadian tersebut, terdapat beberapa kejadian yang ada pada perang atau invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-42 ini seperti dilansir dari The Guardian, Rabu (06/4/22). 

Rangkuman Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-42

1. Zelensky Minta Putin Diadili Atas Kejahatan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memberikan laporan mengerikan kepada dewan keamanan PBB tentang kekejaman di negaranya dan menuntut para pemimpin Rusia diberikan tuntutan akibat dari kejahatan perang yang merekan lakukan.

Dia menyerukan pengadilan internasional yang serupa seperti apa yang Nazi dapatkan di Nuremberg setelah Perang Dunia II

“Tidak ada satu pun kejahatan yang tidak akan mereka lakukan di sana," ujar Zelensky. 

Kekejaman di kota Bucha di Ukraina adalah satu dari banyak contoh dari apa yang telah dilakukan penjajah di tanah Ukraina selama 41 hari terakhir, dan masih banyak lagi yang dunia belum pelajari kebenarannya. Zelensky juga mengucapkan jika apa yang dilakukan Rusia adalah memperbudak Ukraina secara diam-diam.

2. Sekjen PBB Ungkap Kekejaman di Bucha Tak Bisa Dilupakan

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dirinya tidak akan pernah melupakan gambaran mengerikan dari warga sipil yang terbunuh di Bucha. 

Berbicara di dewan keamanan PBB di New York, dia mengatakan perang di Ukraina adalah salah satu tantangan terbesar yang pernah ada bagi tatanan internasional.

Wakil Sekjen PBB untuk urusan politik dan pembangunan perdamaian, Rosemary DiCarlo, mengatakan tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukan Rusia termasuk pemerkosaan beramai-ramai dan pemerkosaan di depan anak-anak merupakan hal yang mengerikan.

3. Sebanyak 300 Korban Dikuburkan Massal di Bucha

Ombudswoman hak asasi manusia Ukraina Lyudmyla Denisova mengatakan antara 150 dan 300 mayat mungkin berada di kuburan massal sebuah gereja di kota Bucha. Dia tidak mengatakan bagaimana pihak berwenang mencapai perkiraan tersebut.

Sementara itu, penduduk Bucha yang terlantar tidak boleh kembali ke rumah mereka karena masih ada ranjau di daerah itu meskipun pasukan Rusia mundur dari kota Bucha, kata walikotanya, Anatoliy Fedoruk. Fedoruk mengatakan sekitar 3.700 warga sipil telah tinggal di Bucha.

4. Rusia Anggap Tuduhan di Bucha Merupakan Kepalsuan

Kremlin mengatakan tuduhan bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Bucha adalah kepalsuan yang mengerikan yang bertujuan untuk menjatuhkan tentara Rusia. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili atas kejahatan perang tidak dapat diterima dan tidak layak bagi seorang pemimpin AS.

5. Uni Eropa Akan Berikan Sanksi Baru Kepada Rusia

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa UE juga mengusulkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan impor batu bara senilai 4 miliar Euro per tahun. 

Sanksi tersebut akan mencakup larangan transaksi penuh pada empat bank utama Rusia, larangan kapal Rusia dan kapal yang dioperasikan Rusia mengakses pelabuhan UE, serta larangan ekspor dan impor yang ditargetkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper