Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil "hanya untuk kesenangan" dan mempertanyakan peran Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menjamin keamanan anggotanya.
Pidato Zelensky itu disampaikan sehari setelah dia mengunjungi pinggiran kota Kyiv, Bucha dan mendapti gambaran mengejutkan dari mayat-mayat yang tersebar di jalanan pada akhir pekan.
Dia menceritakan akibat dari mundurnya Rusia dari kota itu dengan detail yang mengerikan. Ada satu keluarga yang semua anggotanya terbunuh, orang-orang dengan leher digorok dan wanita diperkosa serta dibunuh di depan anak-anak mereka.
“Beberapa dari mereka ditembak di jalanan. Yang lain dibuang ke dalam sumur dan mereka mati karena disiksa. Mereka dibunuh di apartemen, rumah, diledakkan oleh granat. Warga sipil terlindas tank saat duduk di mobil mereka di tengah jalan, hanya untuk kesenangan mereka," katanya seperti dilutip CNN.com, Rabu (6/4).
Zelensky mengatakan tindakan Rusia tidak berbeda dengan tindakan kelompok teror. Padahal Rusia adalah anggota tetap DK PBB.
Pemimpin Ukraina itu kemudian mempertanyakan keberadaan Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga
"Di mana keamanan yang perlu dijamin oleh Dewan Keamanan? Hal itu tidak ada, meskipun ada Dewan Keamanan," ujarnya.
Zelensky menambahkan: "Jelas bahwa lembaga utama dunia yang dirancang untuk memerangi agresi dan memastikan perdamaian tidak dapat bekerja secara efektif.
“Bapak dan Ibu sekalian, saya ingin mengingatkan Anda tentang Pasal 1, Bab 1 Piagam PBB. Apa tujuan dari organisasi kita? Tujuannya adalah untuk menjaga dan memastikan bahwa perdamaian ditaati. Dan sekarang piagam PBB adalah dilanggar secara harfiah dimulai dengan Pasal 1 dan apa gunanya semua pasal lainnya?", ujarmya.
Sedikitnya 1.480 warga sipil tewas dan sedikitnya 2.195 terluka di Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari hingga 4 April, kata seorang pejabat PBB pada pertemuan tersebut, mengutip angka terbaru dari Kantor Komisaris Tinggi untuk Kemanusiaan.
Angka terbaru tentang jumlah warga sipil Ukraina yang tewas dalam konflik itu "lebih dari dua kali lipat" sejak laporan terakhir kepada DK PBB pada 17 Maret.
Di Bucha, mayat-mayat berserakan di jalan-jalan dan di ruang bawah tanah yang ditemukan oleh kelompok hak asasi manusia dan didokumentasikan oleh jurnalis independen. Gambar satelit menunjukkan beberapa mayat telah ada di sana setidaknya sejak 18 Maret.
Zelensky merinci beberapa dugaan kekejaman yang dilakukan oleh tentara Rusia di Ukraina selama pidato tersebut.
Dalam pidatonya yang memberatkan, Zelensky mengatakan "tidak ada satu pun kejahatan" yang "tidak akan dilakukan Rusia" dan menuduh bahwa pasukan Rusia telah "mencari dan dengan sengaja membunuh siapa pun yang mengabdi pada negara"
"Mereka menembak dan membunuh wanita di luar rumah mereka ketika mereka mencoba menelepon seseorang. Mereka membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak dan mereka mencoba membakar mayat-mayat itu," kata Zelensky.