Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Prabowo, Ganjar dan Anies Tergantung Restu Partai Politik

Tingginya elektabilitas kandidat calon presiden tidak menjamin keterpilihan mereka dalam kontestasi politik 2024. Arah dukungan partai politik justru paling menentukan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kanan), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), tokoh PAN Amien Rais (kedua kanan), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kedua kiri) dan pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan (keempat kiri) dan Sandiaga Uno (kiri) memberikan keterangan pers menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-Dedi Wijaya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kiri) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (ketiga kanan), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan), tokoh PAN Amien Rais (kedua kanan), Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kedua kiri) dan pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Anies Baswedan (keempat kiri) dan Sandiaga Uno (kiri) memberikan keterangan pers menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Jakarta, Rabu (19/4)./Antara-Dedi Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih mendominasi survei elektabilitas yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.

Tiga nama tersebut secara konsisten mengungguli politisi lainnya dalam berbagai simulasi pemilihan.

“Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, tampak tren dukungan terhadap ketiganya cenderung stagnan,”  begitu kesimpulan survei nasional Indikator bertajuk Trust Terhadap Institusi Politik, Isu-isu Mutakhir, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu Serentak 2022 yang dikutip, Senin.

Berdasarkan simulasi Indikator Politik, jika Pilpres diikuti oleh 33 nama calon presiden, Prabowo menempati urutan puncak calon yang akan dipilih kalau pemilu digelar hari ini yaitu 21,9 persen. Menyusul Ganjar dengan 19,8 persen.

Sayangnya, keunggulan Menteri Pertahanan ini tidaklah signifikan. Lantaran margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen.

Jika dilihat tren sejak Februari 2020 ke Februari 2022, maka suara untuk Prabowo hanya bergerak tipis dari 20,7 persen menuju 21,9 persen. Sebaliknya, suara untuk Ganjar naik dari 5,9 persen menjadi 19,8 persen.

Dalam simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar semakin terpaut tipis dengan Prabowo. Ketua Umum Gerindra tersebut tetap di urutan puncak dengan angka 22,4 persen dan Ganjar diurutan kedua dengan 21,6 persen.

Lalu ketika dikerucutkan lagi menjadi 7 nama, Ganjar berbalik unggul tipis. Suara responden untuk Gubernur Jawa Tengah ini mencapai 27,6 persen atau sedikit unggul dibandingkan Prabowo yang 27,4 persen.

Terlepas dari bagaimana silmulasi tersebut dijalankan, dominasi Prabowo, Anies dan Ganjar sebagai calon presiden (capres) berkaitan dengan popularitas yang dimiliki oleh ketiga kandidat tersebut. 

Prabowo Subianto menjadi tokoh populer dan hampir dikenali oleh semua warga yang mengikuti survei, dengan nilai akhir sebesar 98 persen. 

Meski demikian, popularitas dan elektabilitas tidak menentukan apakah seorang kandidat dapat melaju dengan mulus ke gelanggang pencapresan.

Menurut Indikator, arah dukungan partai politik akan menentukan siapa calon pemimpin nasional yang mampu menjawab tantangan-tantangan persoalan bangsa untuk periode selanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper