Bisnis.com, JAKARTA – Elektabilitas Ganjar Pranowo terus melejit dan menempel ketat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hasil survei yang dipublikasikan oleh Indikator Politik menyebutkan suara responden untuk Prabowo dan Ganjar sebenarnya berimbang.
Namun ketika semakin mengerucut nama calon yang diberikan ke responden, pilihan lari ke Ganjar Pranowo.
"Artinya ada beberapa nama kalau di-take out, itu larinya cenderung ke Ganjar dan nama lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis Survei Nasional dilansir dari Tempo, Senin (4/4/2022).
Adapun dalam simulasi Indikator Politik, jika Pilpres diikuti oleh 33 nama calon presiden, Prabowo menempati urutan puncak calon yang akan dipilih kalau pemilu digelar hari ini yaitu 21,9 persen. Menyusul Ganjar dengan 19,8 persen.
Sayangnya, keunggulan Menteri Pertahanan ini tidaklah signifikan. Lantaran margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen. "Tidak ada calon yang dominan," kata Burhanuddin.
Baca Juga
Jika dilihat tren sejak Februari 2020 ke Februari 2022, maka suara untuk Prabowo hanya bergerak tipis dari 20,7 persen menuju 21,9 persen. Sebaliknya, suara untuk Ganjar naik dari 5,9 persen menjadi 19,8 persen.
Dalam simulasi 19 nama, elektabilitas Ganjar semakin terpaut tipis dengan Prabowo. Ketua Umum Gerindra tersebut tetap di urutan puncak dengan angka 22,4 persen dan Ganjar diurutan kedua dengan 21,6 persen.
Lalu ketika dikerucutkan lagi menjadi 7 nama, Ganjar berbalik unggul tipis. Suara responden untuk Gubernur Jawa Tengah ini mencapai 27,6 persen atau sedikit unggul dibandingkan Prabowo yang 27,4 persen. "Poin saya nama-nama lain cenderung naik, ketika nama-nama lain di take out dari simulasi," kata Burhanuddin.
Burhanuddin menilai angka 27,4 persen untuk Prabowo ini sebenarnya turun hampir separuh dibandingkan Pemilu 2019. Lantaran, saat itu suara Prabowo di pemilihan mencapai 44,5 persen.
Akan tetapi ketika dipasang 3 nama yang sering jadi pemuncak survei nasional, Prabowo balik unggul ketimbang Ganjar. Prabowo dengan angka 32,7 persen, Ganjar 30,8 persen, dan Anies 24,9 persen.
Dengan angka ini, Burhanuddin menyebut selisih antar calon betul-betul tipis. Kalaupun pemilu digelar hari ini, maka dipastikan dua putaran. "Karena syarat menang satu putara yaitu 50 persen plus satu," kata dia.
Tak hanya Ganjar, nama untuk calon lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, sampai Ketua DPR Puan Maharani juga terpantau naik. Hanya Airlangga Hartarto yang angka elektabilitasnya konsisten di bawah 1 persen.