Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Henry Subiakto Umumkan Mundur dari Kementerian Kominfo

Profesor Henry Subiakto mengumumkan dirinya tak lagi bekerja di pemerintahan, khususnya di Kementerian Kominfo per 1 April 2022.
Profesor Henry Subiakto (tengah) mengumumkan dirinya selesai menjabat di Kemenkominfo per 1 April 2022/Instagram @henri_subiakto
Profesor Henry Subiakto (tengah) mengumumkan dirinya selesai menjabat di Kemenkominfo per 1 April 2022/Instagram @henri_subiakto

Bisnis.com, SOLO - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Profesor Henry Subiakto mengumumkan dirinya tak lagi bekerja di pemerintahan.

Melalui akun Twitternya, ia mengatakan per 1 April 2022 tak lagi menjabat sebagai staf ahli Kominfo.

Henry akan kembali menjadi dosen di Universitas Airlangga. Selanjutnya, ia juga akan bekerja di perusahaan swasta.

"Alhamdulillah, mulai tanggal 1 April 2022, saya sudah tdk lagi menjadi pejabat di pemerintah. Saya kembali menjadi dosen Universitas Airlangga dan aktivitas perusahaan swasta. Ini hari pertama tak lagi di Kementerian Kominfo," tulisnya di akun Twitter, @henrysubiakto, pada Jumat (1/4/2022).

Melihat pengumuman itu, Stafsus Kemenkeu Yustinus Prastowo turut memberikan tanggapan.

"Prof, semoga selalu sehat bahagia. Terima kasih utk kontribusi yang luar biasa. Kiranya terus bersemangat memberi pencerahan," tulis @prastow.

Lebih lanjut, Henry menyampaikan bahwa dirinya sudah selesai menjabat sebagai staf ahli menteri Kominfo.

"Sekarang kembali jadi dosen dan membantu bisnis teman yg bergerak di bidang finance blockchain, hingga properti," tulisnya di Twitter.

Sebelumnya, Henry Subiakto sudah melakukan ancang-ancang ingin mundur dari pemerintahan sejak akhir tahun 2021.

Dari cuitannya pada Jumat (17/12/2022), ia ingin mundur dari jabatan agar bisa bebas menyuarakan pemikirannya.

"Tahun depan saya memutuskan akan berhenti dari jabatan di pemerintah. Saya rindu sbg orang kampus, yg tdk perlu dibebani dg sebutan pejabat dll. Saya akan lbh bebas suarakan kecintaan saya pd negeri ini, menggadapi mrk yg perilaku dan ucapannya merugikan bangsa besar ini," tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper