Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar lomba gali kubur yang dilaksanakan pada Selasa (29/3/2022).
Lomba tersebut diikuti oleh sejumlah penggali makam yang dibagi menjadi 8 tim. Mereka juga sebelumnya berprofesi sebagai petugas pemakaman Covid-19.
Melansir dari Tempo, lomba diadakan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor.
Kepala DPKPP Ajat Rohmat Jatnika mengatakan acara ini digelar untuk menghormati profesi para penggali kubur yang selama masa pandemi ini punya dedikasi tinggi.
“Mereka, penggali kubur itu adalah yang mengurus kita di akhir kehidupan. Saya mengapresiasi pekerjaan mereka dan saya memberikan nilai bahwa pekerjaan mereka itu sangat lah mulia. Bisa dibilang profesi yang ada di sekitar kita, petugas pemakaman itu mulia sekali,” kata Ajat pada Rabu, (30/3/2022).
Ajat mengatakan bahwa perlombaan gali kuburan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun, dengan penilaian mulai dari skill menggali, kecepatan dan ketepatan saat menggali.
Baca Juga
Perlombaan pertama diikuti oleh delapan tim penggali kubur, yang diverifikasi memiliki dedikasi tinggi dengan tugas mulianya tanpa memperhatikan waktu. Sebab, menurut Ajat, tukang gali kubur harus siap ketika ada yang meninggal.
“Dalam ajaran Islam, bahwa dalam mengurusi mayit atau orang yang sudah meninggal itu diajarkan dan disarankan harus cepat dimakamkan. Sehingga, para penggali kubur dituntut cepat dan tepat. Saat menggali mereka pun hanya dibekali ukuran tinggi mayit. Namun, pekerjaan mereka ini tidak banyak diketahui kemuliaannya. Makanya kami mengapresiasi lewat lomba ini," ucap Ajat.
Dia mengatakan, lomba ini sebelumnya juga merupakan kesepakatan antara DPKPP dengan para penggali kubur.
Ajat pun menyebut pihaknya sangat mengapresiasi tugas para penggali kubur yang selama ini jarang terlihat di publik.
Untuk pemenang lomba, Pemkab Bogor akan memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp5 juta.
"Insya Allah ke depan lomba ini akan digelar setiap tahun, karena ini menjadi permintaan mereka dan kami akan mengakomodirnya sebagai bentuk penghargaan kepada penggali kubur," katanya.
Setelah perlombaan selesai, para peserta melakukan kegiataan makan bersama. Mereka berharap kegiataan ini bisa menjadi event tahunan untuk memperkuat silaturahmi jelang ramadan.