Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina mengklaim telah menewaskan 17.000 pasukan Rusia selama perang yang berlangsung sejak tanggal 24 Februari 2022. Klaim tersebut muncul di tengah sikap lunak Presiden Volodymyr Zelensky yang mulai berkompromi dengan Kremlin.
Dalam catatan otoritas Ukraina, selain korban tewas pasukanya berhasil menghancurkan alat militer Rusia lainnya. Alat-alat tersebut antara lain tangka bahan bakar sebanyak 586, APV 1694, sistem artileri 302, MLRS 95, dan sistem rudal anti-pesawat 54 milik Rusia.
Selain itu, Ukraina juga mengklaim menembak jatuh 123 pesawat milik Rusia termasuk helikopter 127, kendaraan 1150, perahu 7, tangki uel - 73, UAV 66, peralatan khusus 21, sistem SRBM seluler 4.
“Data sedang diperbarui. Perhitungannya diperumit dengan intensitas permusuhan yang tinggi,” tulis keterangan resmi pihak Ukraina, Senin (28/3/2022).
Sementara itu, Rusia juga mempublikasikan data-data terbarunya. Dalam siaran resmi yang dipublikasikan siang ini, Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan sejak awal operasi militer khusus, 308 UAV, 1.713 tank, 170 peluncur roket ganda, 715 artileri dan mortir lapangan, serta 1.557 unit kendaraan militer khusus Ukraina telah dihancurkan.
Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov memaparakan bahwa kemarin sistem penerbangan dan pertahanan udara pasukan Rusia menembak jatuh empat pesawat Su-24 angkatan udara Ukraina di atas wilayah Chernihiv dalam sehari di udara, dua di antaranya di wilayah Repki dan dua lagi di wilayah Gorodnya.
Baca Juga
“Satu pesawat tempur Su-27 Ukraina ditembak jatuh di dekat Kramatorsk, wilayah Donetsk,” ujar Igor.
Sementara itu, pada siang hari, 19 kendaraan udara tak berawak Ukraina dihancurkan di area pemukiman Kapitonovka, Prishib, Andreevka, Balakleya, Bulgakovo, Bezymyanoe, Gorodnya, Zgurovka, Krasnogorlovka, Madrykino, Mariupol, Termahovka, Tolknovachivka.
Selain itu, lima rudal sistem roket peluncuran ganda Smerch Ukraina ditembak jatuh di udara dekat lapangan terbang Chernobaevka di wilayah Kherson.