Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Situasi Covid-19 Membaik, PTM Terbatas Kembali Mengikuti SKB Empat Menteri

Situasi Covid-19 di Indonesia dinilai membaik, Kemendikbudristek menyebut, bahwa PTM terbatas kembali mengikuti ketentuan SKB empat menteri. 
Sejumlah siswa kelas satu mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Negeri 060884, Medan Petisah, Medan, Sumatra Utara, Rabu (24/11/2021). Pemerintah Kota Medan mulai menerapkan PTM terbatas tingkat Sekolah Dasar untuk kelas 1-3 dengan membatasi jumlah siswa maksimal delapan anak dan durasi belajar selama dua jam untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Sejumlah siswa kelas satu mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Negeri 060884, Medan Petisah, Medan, Sumatra Utara, Rabu (24/11/2021). Pemerintah Kota Medan mulai menerapkan PTM terbatas tingkat Sekolah Dasar untuk kelas 1-3 dengan membatasi jumlah siswa maksimal delapan anak dan durasi belajar selama dua jam untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Situasi Covid-19 di Indonesia dinilai membaik, Kemendikbudristek menyebut bahwa PTM terbatas kembali mengikuti ketentuan SKB empat menteri. 

Seiring dengan semakin membaiknya situasi pandemi Covid-19, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti menjelaskan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada satuan pendidikan kembali mengikuti ketentuan dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 06/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

"Tentunya menjadi harapan kita semua bahwa kondisi pandemi Covid-19 terus membaik. Tetapi, masih sangat penting bagi dinas pendidikan dan sekolah untuk tetap memastikan pembelajaran bagi seluruh peserta didik bisa berlangsung dengan aman, nyaman, dan menyenangkan, sehingga pelaksanaan PTM terbatas kembali mengikuti panduan di dalam SKB empat menteri yang terakhir," ujar Suharti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (24/3/2022).

Melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 3 Tahun 2022, PTM terbatas pada satuan pendidikan mengikuti ketentuan yang sudah diatur di dalam keputusan bersama empat menteri.

Surat edaran ini juga menjelaskan bahwa orang tua/wali peserta didik diberikan pilihan untuk mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kemudian, dijelaskan kembali peranan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dan memberikan pembinaan terhadap penyelenggaraan PTM terbatas, utamanya dalam hal sosialisasi penyelenggaraan PTM Terbatas yang aman kepada orang tua/wali peserta didik.

Juga, dipastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh satuan pendidikan, dan pelaksanaan survei perilaku kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta surveilans epidemiologis di satuan pendidikan.

Tidak hanya itu, pemerintah daerah berperan dalam percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Lalu juga memastikan penanganan temuan kasus konfirmasi Covid-19 di satuan pendidikan, begitu pula memastikan penghentian sementara PTM Terbatas berdasarkan hasil surveilans epidemiologis sesuai ketentuan dalam SKB Empat Menteri.

Dengan berlakunya surat edaran terbaru ini, maka Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang Diskresi Pelaksanaan Keputusan Bersama 4 (Empat) Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan tidak berlaku.

“Harapan Kemendikbudristek agar seluruh pihak bisa bergotong royong dalam upaya pemulihan pembelajaran sehingga hak belajar siswa kita bisa terpenuhi, sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama juga agar PTM Terbatas dapat terlaksana dengan aman dan nyaman bagi anak-anak kita.” tutup Suharti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper